Bisnis.com, MALUKU UTARA - Penyediaan listrik merupakan salah satu hal yang dilakukan oleh Harita Nickel untuk membantu meningkatkan taraf hidup dan perekonomian masyarakat di Desa Kawasi, Pulau Obi, Halmahera Selatan.
Panji Setyadi, Community Development Superintendent Harita Nickel menjelaskan, bantuan pemberian aliran listrik pada masyarakat Desa Kawasi merupakan salah satu program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) bertajuk Pemenuhan Infrastruktur Dasar untuk Kesejahteraan Obi atau “Pijar Obi”.
Panji mengatakan, beberapa infrastruktur yang masuk dalam program ini adalah air bersih, listrik, sarana pendidikan, sarana kesehatan, dan lainnya.
Dia menjelaskan, program penyediaan listrik Harita Nickel dimulai sekitar 2017 lalu. Program ini diawali dengan komitmen manajemen Harita Nickel untuk mendukung kebutuhan listrik untuk warga Desa Kawasi.
“Saat ini perusahaan telah menyediakan listrik untuk sekitar 300 rumah warga asli Desa Kawasi di Pulau Obi,” kata Panji saat ditemui Tim Jelajah EV di Kawasi, Pulau Obi, Maluku Utara pada Kamis (7/12/2023).
Dia menuturkan, penyediaan listrik ini dilakukan dengan mengoperasikan 1 unit generator yang memiliki daya 400 kilo volt-ampere (kVA). Perusahaan juga telah menyediakan 1 unit generator cadangan yang memiliki daya serupa.
Baca Juga
Adapun, penyaluran listrik kepada masyarakat dilaksanakan pada pukul 18.00 hingga pukul 06.00 keesokan harinya. Untuk mengoperasikan generator tersebut, Panji mengatakan pihaknya membutuhkan bahan bakar sebanyak sekitar 18.000 liter per bulannya, atau sekitar 600 liter per harinya.
Salah satu warga Desa Kawasi, Martina Nomor menuturkan dirinya telah mendapatkan aliran listrik dari generator yang dioperasikan Harita Nickel selama 5 tahun terakhir. Dia mengatakan, kehadiran listrik memberikan dampak yang positif terhadap kegiatan-kegiatan yang dia lakukan.
Tina mengatakan dirinya menggunakan generator milik pribadi untuk kebutuhan listriknya sebelum adanya program dari Harita Nickel. Namun, hal tersebut membebani keuangannya karena harus mengeluarkan uang untuk membeli bahan bakar generator.
“Selain itu, waktunya [penggunaan generator pribadi] juga tidak sampai pagi, hanya bisa sampai jam 12 malam,” kata saat ditemui Tim Jelajah EV di Kawasi, Pulau Obi, Maluku Utara pada Kamis (7/12/2023).
Dengan adanya aliran listrik yang konstan, dia menuturkan anaknya kini dapat belajar dengan penerangan berupa lampu, bukan lilin seperti pada masa lalu. Selain itu, Tina dan keluarga juga dapat menikmati hiburan seperti menonton televisi.
Selain itu, aliran listrik dari Harita Nickel juga turut menopang kegiatan usahanya. Tina mengatakan, dirinya membuka warung yang menjual kebutuhan pokok dan membutuhkan pasokan listrik yang baik.
“Ke depannya saya harap Harita Nickel bisa terus memenuhi kebutuhan masyarakat di Desa Kawasi, terutama listrik,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
