Bisnis.com, BANDUNG — PT PLN (Persero) akan menambah 161 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Jawa Barat hingga penghujung 2024 ini.
Manajer Komunikasi dan TJSL PLN UID Jawa Barat, Nurmalitasari, menjelaskan bahwa saat ini telah terdapat 267 unit electric vehicle (EV) charger yang tersebar di 183 titik dalam provinsi tersebut. Dengan demikian, pihaknya menargetkan total 428 unit pengisi daya kendaraan listrik yang beroperasi pada akhir tahun.
"Kami dari PLN Jawa Barat menargetkan sampai dengan akhir 2024, akan ada penambahan 161 charging station untuk mobil," katanya kepada Tim Jelajah EV Bisnis Indonesia 2024 di SPKLU Surapati 36, Kota Bandung, Selasa (26/11/2024).
Menurutnya, hal itu tak terlepas dari antusiasme masyarakat terhadap hadirnya charging station di titik-titik yang mudah diakses, seperti pusat perbelanjaan, rest area jalan tol, hingga kantor PLN.
Di SPKLU di Jalan Surapati Nomor 36, misalnya, hal ini tecermin dari rerata transaksi harian yang dapat mencapai 11 kali transaksi untuk satu charging station. Padahal, titik pengisian kendaraan listrik ini baru diresmikan pada awal November lalu.
Dari sejumlah titik yang ada di Kota Bandung, SPKLU ini menjadi yang paling lengkap dengan konsep one stop charging station yang dapat melayani pengguna kendaraan roda empat hingga roda dua sekaligus.
Baca Juga
"Sejauh ini respons masyarakat sangat baik, penggunaan [EV] charging di Bandung ini terus meningkat. Jumlah transaksi yang makin meningkat berarti [menandakan] minat masyarakat untuk menggunakan EV juga semakin meningkat," tutur Nurmalitasari.
Itu sebabnya, PLN berupaya mengoptimalkan potensi penggunaan kendaraan ramah lingkungan ini dengan meningkatkan kolaborasi bersama sejumlah pemangku kepentingan, di antaranya pemerintah daerah hingga pihak swasta.
Kerja sama itu secara garis besar akan mengarah pada penyediaan dan peningkatan ekosistem kendaraan listrik, khususnya di wilayah Tatar Pasundan.
Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, PLN telah membukukan 72.893 transaksi di seluruh SPKLU wilayah Jawa Barat hingga Oktober 2024, dengan rata-rata 7.289 kali transaksi per bulan sejak awal tahun ini.
Jumlah itu mencakup total 1.481.854 total kWh transaksi hingga bulan kesepuluh tahun ini. Angka tersebut setara dengan nilai Rp3,65 miliar kWh transaksi sepanjang periode yang sama.
Sementara itu, Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat Ai Saadiyah Dwidaningsih mengatakan bahwa kolaborasi antara PLN dengan Pemprov dalam hal penyediaan infrastruktur kendaraan listrik telah berlangsung lama.
Dirinya berharap agar ekosistem kendaraan listrik di Jawa Barat dapat berkembang dan bermanfaat hingga generasi yang akan datang.
"Apa yang sudah dihasilkan saat ini merupakan bukti nyata komitmen dan kolaborasi dalam menyiapkan pelayanan kepada masyarakat dalam hal transisi energi," katanya dalam keterangan pers peresmian SPKLU Surapati 36, Sabtu (2/11/2024) lalu.