Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPN DTP Properti, BSDE dan ASRI Optimistis Kinerja Menghijau

Berkaca kepada insentif fiskal PPN DTP yang diberikan selama pandemi, kebijakan serupa pun akan mendongkrak sektor properti pada tahun ini.
Ilustrasi perumahan. Insentif PPN DTP atau PPN rumah gratis berlaku untuk pembelian rumah harga Rp2 miliar hingga Rp5 miliar. Dok Freepik
Ilustrasi perumahan. Insentif PPN DTP atau PPN rumah gratis berlaku untuk pembelian rumah harga Rp2 miliar hingga Rp5 miliar. Dok Freepik

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah pengembang optimistis efektivitas insentif penerbitan kebijakan PPN DTP untuk hunian yang juga diperluas hingga hunian senilai Rp5 miliar akan lebih baik dibandingkan dengan saat kebijakan serupa diterbitkan pada masa pandemi.

Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) Hermawan Wijaya menilai sektor properti di Indonesia dapat mengalami pertumbuhan kinerja tak terlepas dari saat insentif tersebut diberlakukan oleh pemerintah baik pada masa pandemi  maupun masa transisi pandemi. 

Dengan berdasarkan data historis tersebut, dia meyakini kebijakan tersebut di sektor properti dapat mendorong permintaan kredit konsumen ke depan.

“Hal ini [meningkatnya penjualan] dapat dilihat pada pertumbuhan kinerja sektor properti di Indonesia pada saat insentif semacam ini diberlakukan oleh pemerintah pada masa pandemi lalu,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (15/11/2023).

Terlebih, lanjutnya, pasca pandemi kinerja perekonomian mulai bangkit secara perlahan. Untuk menyiasati hal tersebut, lanjutnya, diperlukan beragam insentif untuk kembali mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. 

Selain itu, saat ini persoalan tingkat suku bunga dan nilai tukar mata uang asing yang bergejolak juga menjadi tantangan yang dihadapi para pelaku industri properti.

Dia memaparkan, rata-rata untuk pasokan dan harga rumah yang tersedia di BSD City saat ini berkisar dari Rp500 juta – Rp30an miliar.

Hermawan memproyeksikan tren hunian yang berkembang adalah hunian hijau atau ramah lingkungan dan berkelanjutan kian diminati masyarakat. Begitu pula hunian yang dekat dengan akses transportasi publik serta dilengkapi dengan sarana dan infrastruktur yang memadai. 

Minat pembelian masyarakat saat ini juga tergantung kepada kebutuhan masing-masing. Hermawan mencontohkan untuk pembeli usia 35-40 tahun, mayoritas mencari produk properti dengan fitur yang cukup utuk memenuhi kebutuhan dasar, dengan kisaran harga Rp2,5 miliar hingga Rp5 miliar.

“Kami pun masih optimis dapat mencapai target penjualan kami sampai dengan akhir tahun 2023,” imbuhnya.

Sependapat, Direktur PT Alam Sutera Tbk (ASRI) Lilia Sukotjo menyambut baik kebijakan insentif PPN DTP bagi sektor properti dan tengah menunggu detail ketentuan dan pelaksanaannya.

Terutama, kata dia, yang berkaitan dengan ketentuan jangka waktu paling lambat bagi hunian untuk diserahterimakan. Pasalnya, hal itu akan menentukan jumlah hunian ready stock yang  dimiliki  oleh perseroan agar mampu diserap oleh konsumen.

Berkaca dari kebijakan yang berlaku pada tahun-tahun sebelumnya, emiten berkode saham ASRI tersebut mampu meraup penjualan hingga Rp400 miliar.

"Efektivitas kebijakan tersebut untuk penjualan apartemen ready stock di Alam Sutera sangat berperan banyak. Jumlah PPN 11 persen itu sangat lumayan sekalian dengan harga rumah di kisaran miliaran rupiah," jelasnya.

Dia pun memproyeksikan di tengah berbagai tantangan ekonomi global dan politik domestik, keinginan masyarakat untuk membeli rumah tapak masih ada. Profil pembeli pun masih didominasi sebesar 90 persen oleh end user

Dia tak menampik saat ini porsi pembelian oleh investor saat ini jauh berkurang dalam beberapa tahun terakhir. Menurutnya, tak hanya untuk rumah tapak, pasar apartemen juga masih diminati tetapi untuk mereka yang mengutamakan kenyamanan dengan gaya hidup berbeda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper