Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Mau Bangun Pabrik Gula di Papua, Kementan Cari Investor

Pemerintah akan membangun pabrik gula di Papua sebagai salah satu upaya untuk menggenjot produksi dalam negeri.
Pengunjung mengamati mesin bekas pabrik gula Colomadu di Karanganyar Jawa Tengah, Kamis (22/3/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Pengunjung mengamati mesin bekas pabrik gula Colomadu di Karanganyar Jawa Tengah, Kamis (22/3/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA -  Pemerintah akan membangun pabrik gula di Papua sebagai salah satu upaya untuk menggenjot produksi dalam negeri.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan bahwa rencana pembangunan perkebunan tebu dan pabrik gula di Papua tengah dibahas pihaknya bersama dengan Kementerian BUMN. Menurutnya, Papua memiliki agroklimat yang sesuai untuk tebu dan lahan yang luas.

"Ini kan industri besar, jadi sangat strategis kalau dibangun di Papua," ujar Amran saat ditemui di Kementerian Pertanian, Selasa (7/11/2023).

Amran menyebut, nilai investasi satu pabrik gula mencapai sekitar Rp2,5 triliun-Rp3 triliun dengan kapasitas produksi sekitar 8.000-12.000 ton cane per day (TCD). Pabrik gula direncanakan bakal dibangun di kawasan milik Holding BUMN Pangan, ID Food.

Kendati begitu, kata Amran, pemerintah masih mencari calon investor yang ingin mengambil proyek di Papua tersebut. Menurutnya, proyek tersebut telah ditawarkan ke sejumlah pihak swasta.

"Swasta siapa yang berminat kita verifikasi. Kalau syaratnya simpel, punya uang, bangun. Sudah ada yang mendaftar," ungkap Amran.

Ihwal teknologi, Amran berharap kerja sama dengan Brasil dapat terlaksana untuk pembangunan pabrik gula yang lebih mumpuni. Pabrik yang dibangun nantinya, kata Amran, akan diprioritaskan untuk memproduksi gula alih-alih etanol.

"Gula dulu kita penuhi. Manakala gula tinggi [harganya], etanol kita tidak buat. Manakala harga gula rendah, kita buat etanol supaya pabrik selalu untung," katanya.

Dia pun optimistis, pabrik gula di Papua dapat mulai beroperasi dalam waktu 2-3 tahun ke depan. "Mudah-mudahan secepatnya," imbuhnya.

Sebelumnya, Kementan mengajak Brasil untuk berinvestasi dalam pembangunan pabrik gula dan pengembangan lahan tebu di Indonesia. Penawaran kerja sama tersebut muncul saat Amran bertemu dengan Menteri Pertanian Brasil, Carlos Favaro di Kantor Kementan, pada Senin (30/10/2023).

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Nasrullah yang mendampingi Amran dalam pertemuan tersebut mengatakan, adanya rencana Brasil untuk berinvestasi dalam bentuk transfer teknologi untuk pengolahan tebu menjadi gula dan etanol di Indonesia. Selain itu, Brasil juga berencana mentransfer teknologi pengembangan bibit unggul untuk perkebunan tebu.

"Jadi apa yang dibutuhkan Indonesia adalah teknologinya yang bagus di Brasil itu yang akan diadopsi oleh Indonesia. Teknologi untuk pabrik gula sampai dengan etanol, itu menjadi bagian dari kerja sama kita," ujar Nasrullah saat ditemui di Kantor Kementan, Senin (30/10/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper