Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ID Food Ajukan PMN Rp832 Miliar Buat Revitalisasi Pabrik Gula

Holding BUMN Pangan atau ID Food mengusulkan penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp832 miliar salah satunya untuk revitalisasi pabrik gula.
Ilustrasi uang. /freepik.com
Ilustrasi uang. /freepik.com

Bisnis.com, JAKARTA -  Holding BUMN Pangan, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) atau ID Food mengusulkan penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp832 miliar di tahun anggaran 2024. Adapun usulan PMN bakal digunakan untuk penambahan ruang penyimpanan dingin (cold storage) dan revitalisasi pabrik gula.

Direktur Utama ID Food, Frans Marganda Tambunan menyebut usulan PMN tersebut muncul seiring adanya perintah Jokowi agar BUMN pangan melakukan investasi untuk memperpanjang umur simpan cadangan pangan pemerintah (CPP), terutama untuk daging sapi dan ayam.

Selain itu, Jokowi, kata Frans juga ingin agar Perpres No. 40/2023 tentang percepatan swasembada gula nasional segera direalisasikan. Apalagi ID Food juga menjadi salah satu produsen gula nasional dengan share sekitar 11 persen produksi nasional.

"Untuk memperkuat sarana produksi gula, ID Food perlu revitalisasi sejumlah pabrik gula," kata Frans dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR-RI, Rabu (20/9/2023).

Frans menjabarkan, untuk pembangunan fasilitas cold storage dengan kapasitas 5.000 ton, ID Food nilai investasi yang dibutuhkan sebesar Rp103 miliar dengan modal kerja Rp98 miliar. Sedangkan untuk revitalisasi pabrik gula (PG) di Jawa Timur yaitu PG Rajawali 1 dan PG Candi Baru diperlukan investasi Rp406 miliar dengan modal kerja Rp225 miliar.

Adapun ID Food mengklaim bahwa investasi untuk program pembangunan cold storage melalui PMN tersebut akan menghasilkan nilai ekonomi hingga Rp1,4 triliun dari pembayaran pajak, efisiensi biaya logistik, dan keterjangkauan pangan. 

Sementara nilai ekonomi dari investasi revitalisasi pabrik gula, ID Food memproyeksikan sebesar Rp2,7 triliun. Di sisi lain, perusahaan pangan pelat merah ini mengklaim perbaikan pabrik gula bakal meningkatkan jumlah petani tebu mitra di Jawa Timur dan luas area tebu. Petani nantinya akan mendapat harga jual tebu lebih baik dari ID Food.

Adapun Frans menyebut estimasi jumlah hasil panen yang bisa diserap ID Food mencapai 900.000 ton dengan nilai mencapai Rp450 miliar. 

"Perbaikan bisnis juga diproyeksikan akan memberikan peningkatan penjualan sekitar 10 persen per tahun, NPV sebesar Rp999,9 miliar, IRR sebesar 10,4 persen, profitability index 1,2 dan payback period sekitar 6 tahun," kata Frans.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Rachmawati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper