Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kereta LRT Jabodebek Belum Ditambah, PT KAI Tunggu Arahan Kemenhub

PT KAI masih menunggu arahan dari Kemenhub dalam penambahan rangkaian kereta (trainset) dan frekuensi perjalanan LRT Jabodebek.
Kereta Light Rail Transit (LRT) melintas di Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (2/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Kereta Light Rail Transit (LRT) melintas di Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (2/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) masih menunggu arahan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam penambahan rangkaian kereta (trainset) dan frekuensi perjalanan harian untuk LRT Jabodebek.

Manajer Humas KAI Divisi LRT Jabodebek Kuswardojo menjelaskan belum ada rencana penambahan pengoperasian trainset hingga saat ini. KAI masih mengoperasikan sebanyak 16 rangkaian kereta untuk operasional hariannya.

Dengan jumlah trainset tersebut, Kuswardojo mengatakan LRT Jabodebek melayani sebanyak 234 perjalanan setiap harinya.

Kuswardojo pun belum dapat memastikan kapan jumlah trainset dan perjalanan LRT Jabodebek akan kembali ditambah. Menurutnya, keputusan penambahan ini masih terus dibahas dengan Kemenhub.

"Kami masih tetap berkoordinasi dengan Kemenhub dan menunggu arahan kapan kami diminta untuk mengoperasikan trainset tambahan," kata Kuswardojo saat dihubungi, Rabu (11/10/2023).

Kuswardojo melanjutkan, pihaknya juga melihat adanya tren penurunan penumpang LRT Jabodebek setelah habisnya masa berlaku tarif promo flat sebesar Rp5.000 pada 30 September 2023.

Dia memaparkan, selama masa tarif promo pertama, rerata harian penumpang LRT Jabodebek adalah sebesar 47.000 orang. Jumlah ini kemudian menurun saat tarif promo tahap kedua mulai diberlakukan pada 1 Oktober 2023.

Kuswardojo mengatakan, rata-rata harian penumpang turun ke kisaran 37.000-38.000 orang untuk hari kerja dan 27.000-28.000 pada hari libur.

“Ini menunjukkan bahwa benar masyarakat memanfaatkan tarif flat Rp5.000 saat itu untuk berwisata dan ingin merasakan sensasi kereta tanpa masinis,” kata Kuswardojo.

Berdasarkan catatan Bisnis.com pada 23 Agustus 2023, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sempat membeberkan rencana pengoperasian trainset LRT Jabodebek. 

Dia menjelaskan pengoperasian LRT Jabodebek nantinya akan dilakukan secara konservatif. Artinya, jumlah perjalanan akan akan terus ditingkatkan secara bertahap.

Dia menjelaskan, LRT Jabodebek nantinya akan memiliki total 27 rangkaian kereta yang beroperasi tiap harinya. Rencananya, pada tahap awal operasi akan dioperasikan sebanyak 10 hingga 12 train set dan jumlahnya akan terus ditingkatkan dengan memperhatikan animo masyarakat.

"Ditargetkan, pada Oktober mendatang, kereta telah dioperasikan seluruhnya," katanya kala itu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper