Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat telah melayani lebih dari 1,8 juta penumpang hingga awal Oktober 2023.
Kepala Divisi Humas KAI Divisi LRT Jabodebek Kuswardojo memaparkan, sejak beroperasinya LRT Jabodebek pada 28 Agustus 2023, minat masyarakat untuk menggunakan LRT Jabodebek cukup tinggi. Hal ini terlihat dari jumlah penumpang yang telah mencapai 1,86 juta orang.
"Terhitung sejak 28 Agustus hingga 8 Oktober 2023 LRT Jabodebek telah melayani 1.861.088 pengguna jasa," kata Kuswardojo dalam keterangan resminya, Selasa (10/9/2023).
Dia menjelaskan, tingginya jumlah pengguna jasa LRT Jabodebek berdampak pada sejumlah barang penumpang yang tertinggal baik di stasiun maupun di dalam kereta yang berhasil diamankan petugas. Tercatat mulai awal beroperasi hingga awal Oktober, petugas LRT Jabodebek berhasil mengamankan ratusan barang penumpang yang tertinggal di kereta maupun stasiun.
Kuswardojo menuturkan, barang yang ditemukan di antaranya KTP, handphone, STNK, emas, kunci sepeda motor, tas, tempat makanan, jaket, dan lainnya.
Dia melanjutkan, LRT Jabodebek berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan. Hal ini termasuk menyiapkan petugas yang siap untuk mengamankan dan memastikan barang penumpang tertinggal hingga dapat dikembalikan kepada pemiliknya.
Baca Juga
Kuswardojo menyampaikan, barang bawaan merupakan tanggung jawab penumpang. Namun, untuk memberikan layanan terbaik, petugas di kereta maupun stasiun akan selalu berupaya membantu mengamankan barang tertinggal yang masih ada di atas kereta maupun stasiun.
Dia mengatakan, petugas LRT Jabodebek selalu melakukan pemeriksaan secara berkala pada area-area kereta maupun di stasiun untuk memastikan tidak ada barang penumpang yang tertinggal. Selain itu, petugas di kereta maupun di stasiun juga mengingatkan kepada penumpang untuk menjaga barang bawaanya agar tidak tertinggal maupun berpindah tangan kepada orang lain.
“Bagi para penumpang yang merasa kehilangan atau tertinggal barang di dalam kereta atau di lingkungan stasiun, dapat melaporkan kepada petugas yang ada di kereta, maupun petugas yang ada di stasiun,” ujar Kuswardojo.
Untuk penumpang yang sudah tidak berada di area kereta dan stasiun, dapat melaporkan melalui Contact Center KAI melalui telepon di 121, email [email protected], atau media sosial KAI121.
Apabila ada laporan dari penumpang mengenai barang bawaan tertinggal, petugas LRT Jabodebek akan melakukan koordinasi dan pencarian. Jika dapat ditemukan saat itu juga, maka barang tersebut akan langsung diserahkan kembali kepada pelapor dengan proses pelapor menunjukan kartu identitas dan verifikasi kepemilikan barang.
Apabila barang belum bisa ditemukan, akan dilakukan konfirmasi melalui telepon kepada pelapor terkait perkembangan penanganannya.
Jika ditemukan, maka untuk proses penyerahan pelanggan wajib menunjukkan kartu identitas dan proses verifikasi kepemilikan barang.
“LRT Jabodebek mengimbau kepada pengguna jasa LRT Jabodebek untuk selalu memperhatikan barang bawaan ketika melakukan perjalanan, baik di dalam kereta maupun di stasiun,” pungkasnya.
