Bisnis.com, JAKARTA — Peringkat Jakarta sebagai kota termacet di dunia pada 2024 naik tiga peringkat dari posisi 10 menjadi posisi 7 di dunia. Kepadatan lalu lintas di Jakarta bahkan mengalahkan Los Angeles di AS dan Cape Town di Afrika.
INRIX Global Traffic Scorecard 2024 menilai data dan tren transportasi di antara 946 kawasan perkotaan yang dianalisis secara global. Temuan ini memberikan kemampuan kepada otoritas jalan raya, perencana transportasi, insinyur, pembuat kebijakan, dan masyarakat umum untuk memantau dan mengukur lalu lintas di wilayah masing-masing.
Data tersebut menunjukkan 25 kota termacet di dunia, 10 kota utamanya adalah Istanbul, New York, Chicago, Mexico City, dan London. Kemudian diikuti Paris, Jakarta, LA, Cape Town, dan Brisbane.
“Hasil ini disebabkan oleh populasi yang besar dan permintaan kendaraan yang terus meningkat di jaringan jalan masing-masing kota,” tulis laporan tersebut, dikutip pada Sabtu (9/8/2025).
Adapun dampak ini mengukur pengaruh kumulatif kemacetan relatif terhadap populasi. Seiring dengan pertumbuhan permintaan perjalanan kendaraan yang lebih cepat daripada pasokan jalan, kemacetan lalu lintas dan keterlambatan cenderung meningkat.
INRIX turut mencatat jam yang terbuang akibat macet di Istanbul, New York, dan Chicago masing-masing mencapai 105, 102, dan 102 jam per pengemudi per tahunnya.
Baca Juga
Rata-rata para pengemudi di Indonesia membuang waktunya 89 jam menghadapi kemacetan di Jakarta. Waktu tersebut lebih panjang dari 2023 yang sebesar 65 jam. Angka tersebut meningkat 37%. Alhasil, kecepatan rata-rata pengemudi pun hanya 13 kilometer per jam.
Sebagian besar wilayah metropolitan teratas dari 2023 masih muncul dalam daftar wilayah paling macet untuk 2024, meskipun banyak yang berubah posisi, termasuk Istanbul yang menduduki peringkat teratas untuk pertama kalinya.
Dari 100 Peringkat Global Teratas, 69 mengalami penundaan lebih banyak daripada 2023. Sebanyak 22 kota mengalami perbaikan dengan jam yang terbuang lebih sedikit, dan 9 hampir tidak mengalami perubahan dalam waktu yang terbuang.
Secara umum, kemacetan lalu lintas di seluruh dunia meningkat pada tahun 2024 seiring dengan kembalinya pekerja ke kantor di Amerika Serikat dan Eropa Barat, serta penurunan harga bahan bakar.
Di Amerika Serikat, data terbaru tentang kerja jarak jauh menunjukkan pergeseran besar-besaran dari bekerja dari rumah ke commuting ke kantor, dipimpin oleh kawasan metropolitan yang didominasi teknologi seperti San Jose, San Francisco, dan Seattle.
Kembalinya pekerja ke kantor telah meningkatkan penggunaan transportasi di semua moda (kecuali bekerja dari rumah), namun banyak yang masih di bawah level pra-Covid19. Penggunaan transportasi umum di AS meningkat 6%, sementara commuting dengan bersepeda dan mobil masing-masing meningkat 4,2% dan 2,3%.
Berikut Daftar 25 Kota Termacet di Dunia Menurut INRIX:
- Istanbul
- New York City
- Chicago
- Mexico City
- London
- Paris
- Jakarta
- Los Angeles
- Cape Town
- Brisbane
- Bangkok
- Boston
- Philadelphia
- Miami
- Dublin
- Rome
- Houston
- Brussels
- Atlanta
- Warsawa
- Melbourne
- Washington
- Seattle
- Milan
- Toronto