Bisnis.com, JAKARTA –– Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menceritakan momennya saat pertama kali bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang saat itu masih menjabat sebagai Walikota Surakarta, Jawa Tengah.
Sri Mulyani mengatakan, dia bertemu Jokowi pertama kali pada 2006. Saat itu, dia yang menjabat sebagai Menteri Keuangan memberikan insentif fiskal kepada Jokowi.
Hal itu diceritakannya dalam acara Penyerahan Insentif Fiskal Tahun Berjalan tahun anggaran 2023 dan Desa Berkinerja Baik tahun anggaran 2023, Selasa (3/10/2023).
“The first, waktu itu beliau kinerjanya bagus pada awal, dan sekarang jadi presiden. Dan bapak–bapak yang jadi juara jangan give up, suatu saat mungkin bisa jadi kaya pak Jokowi [jadi presiden],” katanya.
Adapun, pada tahun ini Kementerian Keuangan mengalokasikan anggaran untuk insentif fiskal sebesar Rp4 triliun.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan bahwa dari alokasi tersebut, Rp1 triliun diberikan untuk kategori kinerja pengendalian inflasi dan Rp3 triliun untuk kategori peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga
“Insentif inflasi diberikan tiga periode, periode I telah diberikan pada 31 Juli 2023 kemarin. Periode II diberikan Rp330 miliar kepada 33 daerah yang berdasarkan penilaian memiliki kinerja baik dalam pengendalian inflasi baik di level provinsi, kabupaten, dan kota,” jelasnya.
Sementaara itu, pemberian insentif periode III kepada daerah yang berhasil menangani inflasi rencananya akan diadakan pada akhir Oktober 2023.