Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anak Buah Sri Mulyani Curhat Target Penerimaan Terus Naik, Bakal Ada Penyisiran Wajib Pajak?

Pemerintah akan menyisir data seiring tax ratio Indonesia masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan negara Asean dan Asia. Langkah mendorong pendapatan.
Wajib pajak beraktivitas di salah satu kantor pelayanan pajak pratama, Jakarta, beberapa waktu lalu. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Wajib pajak beraktivitas di salah satu kantor pelayanan pajak pratama, Jakarta, beberapa waktu lalu. Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Suryo Utomo menyampaikan pihaknya terus berupaya mendorong perbaikan sistem administrasi perpajakan. Perbaikan  Sistem Inti Administrasi Perpajakan atau yang disebut core tax system bertujuan untuk mendukung kemudahaan bagi wajib pajak sekaligus memastikan target penerimaan pajak yang terus mengalami kenaikan setiap tahunnya dapat tercapai.

“Jadi setiap hari, setiap masa PDB mengalami pertumbuhan. Secara teoritis, pertumbuhan ekonomi dan inflasi akan membentuk pertumbuhan penerimaan,” katanya, Senin (26/9/2023).

Selain itu, anak buah Meteri Keuangan Sri Mulyani itu menyoroti bahwa tax ratio Indonesia masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan negara di kawasan Asean dan Asia lainnya.

Dia menyampaikan, ke depan, data dan informasi akan menjadi tulang punggung DJP melaksanakan aktivitas pengawasan, pemeriksaan, penagihan, termasuk penegakan hukum dan pelayanan penyuluhan terhadap masyarakat wajib pajak.

Oleh karena itu, perbaikan dan modernisasi sistem administrasi perpajakan terus dilakukan. Melalui core tax system, DJP juga mengembangkan compliance risk management, sehingga DJP memiliki keterukuran saat melakukan kegiatan pengawasan, pemeriksaan, dan penyuluhan.

“Kami melakukan perbaikan, perbaikan, dan perbaikan. Wujudnya sistem administrasi yang kita perbaiki. Jadi tidak ada cerita lain saat memperbaiki sistem administrasi, ujungnya adalah kemudahan, kepastian, dan peningkatan penerimaan pada negara,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper