Bisnis.com, JAKARTA – Tesla telah menyusun rencana untuk memproduksi dan menjual sistem penyimpanan baterai (BSS) di India seiring dengan upaya Elon Musk untuk masuk ke negara tersebut.
Melansir Reuters pada Jumat (22/9/2023), sumber yang mengetahui rencana tersebut mengatakan Tesla telah mengajukan proposal kepada para pejabat dan meminta insentif untuk membangun pabrik.
Tesla telah melakukan pembicaraan mengenai pendirian pabrik kendaraan listrik (EV) baru di India untuk memproduksi mobil dengan harga sekitar US$24.000 selama berminggu-minggu, yang diawasi langsung oleh Perdana Menteri India Narendra Modi. Akan tetapi, sejauh ini belum ada laporan mengenai dorongan energi terbarukannya.
Dalam serangkaian pertemuan baru-baru ini di New Delhi, Tesla mengusulkan untuk mendukung kemampuan penyimpanan baterai di negara ini dengan "Powerwall", yang merupakan sistem penyimpanan daya dari panel surya atau jaringan listrik untuk digunakan pada malam hari atau saat pemadaman listrik.
Meskipun Tesla meminta sejumlah insentif untuk mendirikan pabrik penyimpanan baterai, para pejabat India menyampaikan bahwa insentif tersebut tidak tersedia.
Namun, mereka menambahkan bahwa pemerintah dapat membantu menciptakan model bisnis yang adil bagi perusahaan dengan menawarkan subsidi kepada mereka yang membeli produk tersebut.
Baca Juga
Meskipun Tesla dan pemerintah India tetap tertarik dengan proposal tersebut, dan New Delhi terus meninjaunya, belum ada kepastian apakah rencana tersebut akan direalisasikan.
Proposal Powerwall adalah bagian dari rencana Tesla untuk meningkatkan pasarnya di India. Proposal ini tidak hanya mencakup kendaraan listrik, namun juga sistem penyimpanan baterai.
"Kalibrasi tingkat kebijakan yang besar akan diperlukan. Niat Tesla adalah untuk memiliki bisnis Powerwall di India," ungkap sumber tersebut seperti dikutip Reuters.
Baik Tesla, kepala juru bicara pemerintah India, maupun kementerian perdagangan India belum memberikan komentar.