Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jepang Akan Uraikan Langkah-Langkah untuk Dorong Ekonomi Pekan Depan

PM Jepang akan menjabarkan langkah-langkah ekonomi yang dijanjikan pada awal pekan depan.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menyampaikan paparannya saat menjadi pembicara utama pada hari kedua ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023 di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (6/9/2023). ANTARA FOTO/Media Center KTT ASEAN 2023/Galih Pradipta/aww.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menyampaikan paparannya saat menjadi pembicara utama pada hari kedua ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023 di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (6/9/2023). ANTARA FOTO/Media Center KTT ASEAN 2023/Galih Pradipta/aww.

Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida akan menjabarkan langkah-langkah ekonomi yang dijanjikan pada awal pekan depan, menimbang jajak pendapat yang menunjukan ketidakpuasan terhadap langkah-langkah sejauh ini untuk meringankan beban akibat kenaikan harga yang dipicu oleh pelemahan yen. 

Kishida memperingatkan bahwa situasi ekonomi Jepang masih belum stabil. Selain itu, prospek ekonomi negara-negara besar juga dinilai tidak dapat diprediksi. 

"Kita berada di titik krusial yang akan menentukan apakah ekonomi Jepang dapat melangkah ke tahap yang baru,” jelas Kishida setelah beberapa dekade mengalami deflasi dan pemangkasan biaya, seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (21/9/2023). 

Untuk itu, Kishida menambahkan bahwa akan menguraikan langkah-langkah berani yang diperlukan pada paruh pertama minggu depan.

Diketahui rumah tangga dan bisnis semakin tertekan lantaran inflasi yang bertahan di atas target 2 persen selama lebih dari satu tahun. Bank sentral Jepang, BOJ juga terus berskiras bahwa mereka membutuhkan lebih banyak waktu, untuk melihat harga-harga dan upah akan terus meningkat sebelum mengurangi stimulusnya. 

Menurut survey dari Bloomberg terhadap para ekonom, BOJ diperkirakan mempertahankan kebijakannya pada pertemuan terakhirnya yang berakhir pada Jumat (22/9). 

Pejabat mata uang tertinggi Jepang juga memperingatkan kembali pada Rabu (20/9) bahwa pemerintah tidak menutup kemungkinan untuk masuk ke pasar lagi, untuk menopang yen jika terdapat pergerakan yang tajam. 

Di lain sisi, walaupun Kishida tidak perlu menghadapi pemilihan umum hingga 2025, penurunan lebih lanjut dalam peringkat persetujuannya yang rendah dapat mendorong fraksi-fraksi kuat dalam Partai Demokratik Liberal yang berkuasa, untuk berusaha menggantikannya dalam pemungutan suara partai dalam waktu satu tahun. 

Kishida kemudian berusaha untuk memperbaiki citranya dengan merombak kabinetnya pada bulan ini. Ia telah menjanjikan para pemilih untuk membantu mengatasi inflasi. Selain itu, Kishida juga memperpanjang subsidi untuk bensin, dimana mendapatkan persetujuan yang luas dalam jajak pendapat. 

Langkah-langkah ekonomi terbaru akan disusun pada Oktober 2023. Anggaran tambahan yang diperlukan untuk mendanai rencana tersebut akan diajukan ke parlemen pada waktu yang tepat setelah itu. 

Kishida menuturkan bahwa nantinya langkah-langkah tersebut mencakup bantuan untuk kenaikan harga, dukungan upah dan investasi yang lebih tinggi, dan langkah-langkah untuk membantu mengatasi penurunan populasi. 

Terkait pertanyaan apakah ia memiliki rencana untuk mengadakan pemilihan umum, Kishida menjawab bahwa ia akan fokus pada masalah-masalah yang mendesak dan tidak memikirkan hal lain. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper