Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mendag AS Gina Raimondo Kunjungi China, Tegaskan Kontrol Ekspor AS Tak Bisa Dinegosiasi

Menteri Perdagangan AS menegaskan bahwa tidak tertarik untuk menegosiasikan kontrol ekspor AS dalam kunjungannya ke China.
Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo dalam sidang Komite Alokasi Senat di Washington, DC, AS, Selasa (16/5/2023)./Bloomberg
Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo dalam sidang Komite Alokasi Senat di Washington, DC, AS, Selasa (16/5/2023)./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan Amerika Serikat (AS) Gina Raimondo menegaskan bahwa dirinya tidak membahas apapun mengenai kontrol ekspor dalam kunjungannya ke China. Dia juga mengatakan AS tidak tertarik untuk menegosiasikannya. 

Dalam konferensi pers secara digital pada Rabu (30/8/2023), Raimondo mengatakan bahwa kontrol ekspor AS dinilai sudah sangat jelas, termasuk mengenai semikonduktor. 

“Kami tidak tertarik untuk mengubahnya, dan kami tidak tertarik untuk menegosiasikannya,” jelas Raimondo. 

Raimondo menegaskan bahwa kunjungannya ke China adalah untuk pertukaran informasi, sehingga kedua pihak dapat berbagi informasi mengenai kebijakan penegakkan AS, contohnya seperti kontrol ekspor.

Seperti diketahui, Raimondo tiba di China pada Minggu malam (29/8) dan akan melakukan kunjungan selama empat hari. Raimondo mengatakan bahwa ia telah menjalani tiga hari yang produktif di China. 

“Dalam pertemuan-pertemuan ini, kami melakukan percakapan konstruktif yang jujur, saya dapat menjelaskan kebijakan kami dan pendekatan kami terhadap China,” jelasnya dalam konferensi pers tersebut.

Gina mengatakan bahwa ia tidak melakukan tekanan apapun dalam kunjungannya. Ia kembali menekankan bahwa akan melindungi apa yang harus dilindungi dan mempromosikan apa yang mereka bisa. Hal ini menandai bahwa keamanan nasional tidak dapat dinegosiasikan. 

Berdasarkan catatan Bisnis yang dikutip Bloomberg, Senin (28/8), hubungan kedua negara menjadi tegang dikarenakan AS bekerja sama dengan sekutu untuk memblokir askes China ke produk semikonduktor canggih. 

China juga membatasi pengiriman dari perusahaan chip Micron Technology dan mengenakan denda terhadap perusahaan AS Mintz Group sebesar US$1,5 juta atau sekitar Rp22 miliar, karena melakukan pekerjaan statistik yang tidak disetujui. 

Raimondo juga telah berbicara dengan Presiden Joe Biden mengenai kunjungan dan pesannya mengenai dialog dengan China untuk meredakan ketegangan.

"Kami ingin memiliki hubungan komersial yang stabil, dan intinya adalah komunikasi yang teratur," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper