Bisnis.com, JAKARTA – Perjalanan dari Jakarta ke Bandung yang ditempuh menggunakan Kereta Cepat ternyata masih harus disambung dengan KA Feeder untuk mencapai Kota Kembang. Padahal, harga tiket kelas Bisnis diusulkan mencapai Rp250.000.
Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi telah menyiapkan 2 stasiun di daerah Bandung, yakni Stasiun Padalarang di wilayah Bandung Barat dan Stasiun Tegalluar di wilayah Bandung Timur.
"Setelah itu, penumpang dapat langsung menyambung ke KA Feeder yang telah disiapkan oleh PT Kereta Api Indonesia yang akan berhenti di Stasiun Cimahi dan Stasiun Bandung," kata Dwiyana saat dihubungi pada Selasa (15/8/2023).
Dia menyebut total waktu tempuh Kereta Cepat dari Jakarta ke Bandung mencapai kurang dari 1 jam.
Dwiyana memerinci, waktu tempuh Kereta Cepat dari Stasiun Halim ke Stasiun Padalarang adalah sekitar 30 menit. Sementara itu, durasi perjalanan Kereta Cepat dari Stasiun Halim ke Stasiun Tegalluar adalah sekitar 48 menit.
Stasiun Tegalluar akan terintegrasi dengan moda transportasi lain, di antaranya adalah penyediaan shuttle bus menuju Stasiun Cimekar, Commuter Line Bandung Raya dan Commuter Line Garut via Stasiun Cimekar, BRT Trans Metro Pasundan, Damri, serta taksi konvensional dan online.
Baca Juga
Dwiyana berharap, Kereta Cepat Jakarta-Bandung dapat meningkatkan perpindahan (shifting) masyarakat yang sebelumnya menggunakan kendaraan pribadi dan jalan tol ke moda transportasi umum.
Seiring dengan upaya tersebut, KCIC juga telah mengusulkan pemberian tarif diskon senilai Rp250.000 yang akan berlaku selama 3 tahun. Dwiyana mengatakan, usulan tarif tersebut adalah untuk harga tiket kelas 2 atau kelas bisnis.
Sebagai informasi, tarif Kereta Cepat nantinya akan terbagi menjadi 3 kelas, yakni Premium Ekonomi, Bisnis, dan First Class.
"Usulan kami Rp250.000 itu untuk yang kelas 2 dan untuk jarak terjauh yaitu [Stasiun] Halim-Tegalluar. Kalau ke Karawang pasti akan lebih murah lagi, palingan sekitar Rp150.000," kata Dwiyana.