Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah mengusulkan harga tiket untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) untuk kelas Bisnis sebesar Rp250.000 yang akan berlaku selama 3 tahun.
Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menjelaskan harga tiket tersebut merupakan tarif diskon yang telah diusulkan kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Dwiyana mengatakan, pihaknya juga tengah menanti respons dari Kemenhub terkait usulan ini.
Dwiyana mengatakan, usulan tarif tersebut adalah untuk harga tiket kelas 2 atau kelas bisnis. Sebagai informasi, tarif Kereta Cepat nantinya akan terbagi menjadi 3 kelas, yakni Premium Ekonomi, Bisnis, dan First Class.
"Usulan kami Rp250.000 itu untuk yang kelas 2 dan untuk jarak terjauh yaitu [Stasiun] Halim-Tegalluar. Kalau ke Karawang pasti akan lebih murah lagi, palingan sekitar Rp150.000," kata Dwiyana saat dihubungi, Selasa (15/8/2023).
Dwiyana melanjutkan, pemberian diskon dilakukan untuk menarik minat masyarakat agar menggunakan kereta cepat. Dia berharap, tarif terdiskon itu dapat meningkatkan perpindahan (shifting) masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi dan jalan tol ke kereta cepat.
Adapun, Dwiyana belum dapat menyebutkan besaran tarif untuk kelas premium ekonomi dan first class. Meski demikian, dia memastikan harga tiket kereta cepat untuk kelas utama tidak akan mendapat diskon.
Baca Juga
Dia menuturkan, harga tiket kereta cepat untuk kelas utama akan bergerak sesuai tingkat permintaan. PT KCIC juga telah menetapkan batas atas dan batas bawah dari harga tiket first class tersebut.
"Untuk first class itu sangat segmented, jadi kami rasa tidak perlu diberi diskon. Harganya akan bervariasi, kalau weekend akan lebih tinggi dibandingkan dengan harga saat weekdays," jelas Dwiyana.
Sebelumnya, progres konstruksi Kereta Cepat Jakarta Bandung telah mencapai lebih dari 95 persen jelang dimulainya masa uji coba terbatas pada awal September 2023.
Dwiyana menuturkan, menjelang uji coba operasional KA Cepat relasi Jakarta - Bandung hingga kini pembangunan prasarana KA Cepat menunjukkan progres yang signifikan. Progres konstruksi secara keseluruhan telah mencapai 95,57 persen per Juli 2023.
Dia menyebut pembangunan stasiun yang dibangun untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini juga telah memasuki pembangunan tahap akhir.
Adapun, untuk pembangunan Stasiun Halim sudah mencapai 97,32 persen. Kemudian, Stasiun Karawang telah mencapai 98,14 persen, konstruksi Stasiun Padalarang tercatat sebesar 67,51 persen, dan Stasiun Tegalluar adalah sebesar 99,82 persen.