Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KCIC Kebut Akses Stasiun Kereta Cepat, Ini Daftarnya

PT KCIC mempercepat penyelesaian akses menuju stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung.
Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) atau kereta untuk proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KCJB) mulai dikirim dari China ke Indonesia pada Jumat (5/8/2022) - Dok. KCIC
Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) atau kereta untuk proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KCJB) mulai dikirim dari China ke Indonesia pada Jumat (5/8/2022) - Dok. KCIC

Bisnis.com, JAKARTA – Progres pembangunan 4 stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung saat ini mencapai 95,57 persen. Sejumlah akses menuju stasiun hasil kerja sama Indonesia - China itu pun bakal beroperasi dalam beberapa waktu mendatang.

Berdasarkan keterangan resmi Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), dari 4 proyek yang dikerjakan, Stasiun Halim sudah berprogres hingga 97,32 persen, Stasiun Karawang 98,14 persen, Stasiun Tegalluar 99,82 persen, dan Stasiun Padalarang 67,51 persen.

Beroperasi pada Agustus 2023, Stasiun Halim nantinya akan terhubung dengan jalan raya melalui Jalan DI Panjaitan, Exit Tol km 1+850 Tol Jakarta - Cikampek, LRT Jabodebek, BRT Transjakarta, BRT JR Connexion, Shuttle dari bandara halim, Microtrans, dan taksi konvesional maupun daring.

Saat mengunjungi lokasi pembangunan Stasiun Halim pada Sabtu (12/8/2023), Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menjelaskan stasiun itu nantinya akan terkoneksi dengan jalan raya melalui sejumlah akses transportasi.

"Masyarakat Jakarta dan sekitarnya diharapkan bisa dengan mudah menjangkau Stasiun Kereta Cepat Halim. Karena itu kami berusaha untuk menyediakan berbagai akses yang strategis untuk memenuhi kebutuhan tersebut," ujarnya.

Selain Stasiun Halim, KCIC tengah melakukan perbaikan dan pelebaran jalan eksisting yang akan menghubungkan Stasiun Padalarang dengan Kawasan Kota Baru Parahyangan.

Stasiun itu akan memiliki layanan intermoda berupa KA Feeder, Commuter Line Bandung Raya, Commuter Line Garut, BRT Trans Metro Pasundan, Damri, shuttle, angkutan dalam kota, serta taksi konvensional dan online.

Kemudian, Stasiun Karawang akan memiliki akses jalan dari Kawasan THK dan Deltamas serta Exit Tol km 42 Tol Jakarta - Cikampek yang seluruhnya sedang dalam tahap persiapan pembangunan.

Selanjutnya, Stasiun Tegalluar saat ini telah memiliki akses dari Jembatan Cibiru Hilir yang baru saja dioperasikan pada 10 Agustus 2023.

Dengan dioperasikannya Jembatan Cibiru Hilir, maka akses menuju Stasiun Tegalluar dapat dijangkau dari berbagai titik, seperti Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Stasiun Cimekar, Stasiun Gedebage serta Kawasan Summarecon.

Untuk penyediaan intermoda di Stasiun Tegalluar, KCIC bekerjasama dengan operator pengembang seperti Summarecon yang akan menyediakan 4 shuttle bus yang akan berangkat dari Mall Summarecon.

Sementara kerjasama dengan operator Damri juga dilakukan untuk menyiapkan shuttle bus dari Stasiun Cimekar bagi masyarakat yang menggunakan moda Commuter Line Bandung Raya dan Commuter Line Garut untuk menuju Stasiun Tegalluar.

Nantinya, akan terdapat juga BRT Trans Metro Pasundan untuk melengkapi intermoda di Stasiun Tegalluar. Keberadaan taksi konvensional dan online juga akan difasilitasi melalui drop zone yang disediakan.

Selain Jembatan Cibiru, akses menuju Stasiun Tegalluar nantinya juga dapat melalui exit tol KM 151A arah Cileunyi dan Drop Zone Tol KM 151B arah Bandung yang saat ini sedang dipersiapkan oleh Jasa Marga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmad Fauzan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper