Bisnis.com, JAKARTA – PT Industri Kereta Api (Persero) atau Inka memberikan garansi kerusakan dan perbaikan untuk rangkaian kereta yang akan digunakan pada LRT Jabodebek.
General Manager Divisi Sekretaris Perusahaan PT Inka Chandra Agung Sasono menjelaskan, seluruh rangkaian kereta LRT Jabodebek yang dipesan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) mendapatkan garansi dari perusahaan.
Chandra memaparkan, sebanyak 31 rangkaian kereta (trainset) atau sebanyak 186 kereta mendapatkan garansi selama 2 tahun. Garansi tersebut juga mencakup after sales service yang akan dibutuhkan oleh pelanggan.
“Garansi 2 tahun sesuai yang disampaikan berlaku sejak adanya Berita Acara Serah Terima atau BAST dalam keadaan baik sesuai spesifikasi teknis,” jelas Chandra saat dihubungi, Selasa (2/8/2023).
Dia melanjutkan, garansi untuk trainset LRT Jabodebek juga berlaku pada kerusakan-kerusakan ataupun peralatan yang tidak dapat berfungsi dengan baik. Hal tersebut akan berlaku baik kerusakan akibat kesalahan pabrik maupun ketidaksesuaian pemakaian komponen yang disepakati kedua pihak dalam spesifikasi teknis.
Adapun, Chandra menambahkan garansi tersebut tidak berlaku untuk kerusakan yang disebabkan oleh adanya kesalahan operasional.
Baca Juga
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo membeberkan masalah-masalah yang terjadi pada proyek LRT Jabodebek.
Salah satu kesalahan tersebut adalah kurangnya koordinasi antarkomponen pada proyek ini. Hal ini mengakibatkan adanya perbedaan spesifikasi pada setiap rangkaian kereta yang diproduksi oleh PT Inka.
Tiko menyebutkan pihak Siemens sempat mengeluh karena 31 rangkaian kereta yang dibuat oleh Inka memiliki spesifikasi yang berbeda-beda. Tiko menyebut, dimensi, berat, kecepatan, hingga pengereman kereta-kereta tersebut berbeda-beda satu sama lain.
"Akibatnya, sistem software harus diperlebar toleransinya sehingga cost-nya pun naik," katanya.
Akibat kesalahan tersebut, Menteri BUMN, Erick Thohir bahkan sempat mengusulkan untuk mengganti konsep operasi LRT Jabodebek menjadi kereta dengan menggunakan masinis. Namun, dia mengatakan seluruh pihak-pihak yang terlibat dalam proyek ini masih yakin dapat menyelesaikan LRT Jabodebek dengan sistem otomatis.
"Ternyata setelah ketelatenan selama 3,5 tahun, barangnya jadi juga. Ini merupakan effort yang tingkat kedetailannya sangat tinggi dan sangat melelahkan," jelasnya.
Dia menambahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) rencananya akan meresmikan LRT Jabodebek pada 18 Agustus 2023. Sementara itu, target operasi komersial atau commercial operation date (COD) LRT Jabodebek akan dilakukan pada 28 Agustus 2023 mendatang.