Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Melambung! Mendag Kukuh Ogah Impor Jagung Pakan

Mendag Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan tidak membuka keran impor jagung untuk pakan, kecuali untuk industri.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di acara pembukaan rapat kerja Kementerian Perdagangan di Lampung, Rabu (1/3/2023) - BISNIS/Ni Luh Angela.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di acara pembukaan rapat kerja Kementerian Perdagangan di Lampung, Rabu (1/3/2023) - BISNIS/Ni Luh Angela.

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan pihaknya tidak membuka keran impor jagung untuk pakan. Selama ini, impor jagung hanya dilakukan untuk kebutuhan industri.

"Enggak ada impor jagung kecuali industri," kata Zulhas saat ditemui di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (6/7/2023).

Dia mengatakan keputusan importasi bahan pokok seperti jagung, sudah bukan menjadi ranah kebijakan instansinya. Keputusan impor kini didasari dari neraca komoditas yang dibahas melalui rapat koordinasi bersama instansi pemerintahan terkait.

Kemendag nantinya hanya bertugas mengeluarkan izin importasinya bila penugasan impor telah disetujui dalam rapat di tingkat pemerintah.

"Kami nih sebenarnya staf pendukung sekarang, engak bisa memutuskan impor atau tidak, bukan tugas kita," ujarnya.

Terkait harga jagung pakan yang naik melampaui harga acuan pembelian (HAP), Zulhas mengatakan pihaknya pun siap bila ditugasi untuk memberikan subsidi harga jagung pakan kepada peternak. 

Sebagai informasi, harga rata-rata jagung pakan di tingkat peternak per 6 Juli 2023 secara nasional sudah berada di angka Rp6.410 per kilogram. Menurut Zulhas, harga jagung pakan saat ini bukan mahal, tetapi hanya sedikit naik.

Padahal, merujuk Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) No.5/2022, pemerintah menetapkan HAP jagung pakan di tingkat peternak sebesar Rp5.000 per kilogram.

Artinya, harga jagung pakan di peternak telah naik 28,2 persen dari HAP. Zulhas menegaskan bahwa kebijakan harga bahan pokok kini sudah menjadi tanggung jawab dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).

"Tanya Bapanas dong, kalau sana bilang subsidi, kita tinggal laksanakan saja. Dulu kita tahun lalu subsidi [harga jagung pakan] sampai Rp1.500 per kilogram," kata Zulhas.

Berdasarkan catatan Bisnis, Selasa (4/7/2023), Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menuturkan pengadaan jagung pakan dari luar negeri bisa menjadi alternatif pemenuhan kebutuhan nasional bila mana neraca komoditas jagung minus.

Arief pun memastikan bahwa impor jagung untuk pakan hanya sebagai opsi terakhir. Dia menjelaskan hasil panen petani, menjadi prioritas pemerintah dalam memenuhi kebutuhan jagung pakan secara nasional. Dengan begitu harga jagung di petani dapat terjaga dengan baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dwi Rachmawati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper