Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pentingnya Petani Jagung Melek Finansial

Petani jagung perlu melek finansial untuk memisahkan keuangan usaha dan rumah tangga, agar mandiri dan tidak bergantung pada tengkulak.
Pelatihan literasi keuangan untuk petani jagung dari Corn Edu Center (CEC) di Ponorogo, Jumat (8/8/2025).
Pelatihan literasi keuangan untuk petani jagung dari Corn Edu Center (CEC) di Ponorogo, Jumat (8/8/2025).

Bisnis.com, JAKARTA— Petani jagung perlu memahami bagaimana mengelola keuangan usaha dan rumah tangga secara terpisah agar bisnisnya mampu bertumbuh.

Hal itu disampaikan Yohanes Suwarji, perwakilan Corn Edu Center (CEC) Ponorogo dari Citra Lentera Indonesia (CLI), dalam kegiatan pelatihan literasi keuangan keluarga dan kewirausahaan untuk petani jagung.

“Kemandirian finansial harus dibangun sejak dini. Petani perlu memahami bagaimana mengelola keuangan usaha dan rumah tangga secara terpisah, agar mampu bertumbuh dan tidak terus bergantung pada tengkulak,” ujar Yohanes Suwarji, mengutip keterangan resmi, Jumat (8/8/2025).

Yohanes Suwarji menyampaikan hal tersebut dalam Program Corn Edu Center (CEC) Ponorogo. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, pada 6–8 Agustus 2025, di kantor PT Citra Lentera Indonesia (CLI) Ponorogo.

“Kami berupaya pemberdayaan petani jagung melalui pelatihan literasi keuangan keluarga dan kewirausahaan,” tuturnya.

Program CEC Ponorogo merupakan kolaborasi antara PT Sumber Energi Pangan (SEP), PT Seger Agro Nusantara (SAN), Citra Lentera Indonesia (CLI), dan Better Life Farming (BLF).

Corn Edu Center (CEC) merupakan platform peningkatan kapasitas mitra (petani binaan) melalui penyediaan sarana edukasi berbasis pelatihan (TOT/ TOB) dan pendampingan teknis. Pelatihan literasi keuangan ini terselenggara atas kerja sama CEC Ponorogo dengan International Labour Organization (ILO) melalui proyek “Promise2Impact”.

Sebanyak 25 orang petani jagung dari 14 kecamatan seperti Pulung, Badekan, Ngebel, Ngarayun, Sambit, Siman, Babadan, Kauman, Sawo, Balong, Sukerejo, Slahung, dan Pudak, yang meliputi kelompok tani kawasan hutan (KTH) dan Gapoktan serta Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) mengikuti pelatihan ini.

CEC Ponorogo berkomitmen untuk terus mendampingi petani secara berkelanjutan, tidak hanya dari aspek budidaya, tetapi juga dari sisi manajerial dan kewirausahaan, sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem pertanian jagung yang inklusif, modern, dan berkelanjutan di Indonesia.

Kepala Bidang Penyuluhan Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ponorogo Ika Niscahyani menyambut baik sinergi multipihak dalam pelaksanaan pelatihan ini.

“Kami mengapresiasi inisiatif ini yang sangat relevan dengan tantangan petani saat ini. Harapannya, materi yang disampaikan tidak hanya dipahami, tetapi juga diterapkan dalam lingkup pribadi dan lingkungan masyarakat luas agar petani lebih sejahtera dan mandiri,” tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro