Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Upaya Bojonegoro Tingkatkan Produktivitas Jagung

Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, memiliki potensi besar untuk pengembangan pertanian berkelanjutan untuk komoditas jagung.
Program kemitraan Corn Edu Center (CEC) – Better Life Farming (BLF) resmi diluncurkan di Desa Senganten, Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro.
Program kemitraan Corn Edu Center (CEC) – Better Life Farming (BLF) resmi diluncurkan di Desa Senganten, Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro.

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Bojonegoro mengincar peningkatkan produktitas jagung melalui kolaborasi antara pihak petani, pemerintah, dan sektor swasta.

Program kemitraan Corn Edu Center (CEC) – Better Life Farming (BLF) resmi diluncurkan di Desa Senganten, Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur pada pertengahan Juni 2025. Selama dua hari pelaksanaan rangkaian kegiatan meliputi kick off program, pelatihan teknis budidaya jagung hibrida berbasis Good Agricultural Practice (GAP), hingga survei calon lokasi demoplot jagung untuk pengembangan budidaya ke depan.

Sebanyak 66 petani anggota Gapoktanhut dari Kecamatan Gondang dan Sekar turut serta dalam kegiatan ini. Hadir pula perwakilan dari Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro, Cabang Dinas Kehutanan (CDK), PT Sumber Energi Pangan (SEP), PT Seger Agro Nusantara (SAN), Bayer Indonesia, serta para ketua Gapoktanhut setempat.

Kepala Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Bojonegoro Widodo Joko Santoso menilai program ini sejalan dengan kebijakan perhutanan sosial, terutama dalam mendorong optimalisasi fungsi ekonomi, ekologi, dan sosial dari lahan hutan.

“Dengan luas kawasan perhutanan sosial mencapai ±90.000 Ha, Bojonegoro memiliki potensi besar untuk pengembangan pertanian berkelanjutan berbasis hutan,” jelasnya dalam keterangan resmi, Jumat (4/7/2025).

Koordinator BPP Kecamatan Gondang Abdul Manan mewakili Dinas Pertanian Bojonegoro menyatakan pelatihan GAP menjadi langkah penting dalam meningkatkan kapasitas petani serta memperbaiki kualitas dan kuantitas produksi jagung.

Wilayah Gondang dan Sekar juga dinilai sangat potensial untuk pengembangan berbagai komoditas unggulan, seperti jagung dengan masa tanam 2–3 kali per tahun dan bawang merah hingga 5 kali tanam per tahun.

Ketua Gapoktanhut Wono Asri, Suwono, menyampaikan komitmennya untuk mendukung penuh program CEC–BLF. Pihaknya siap menjadi CEC sekaligus mitra BLFC yang menyediakan sarana produksi seperti benih jagung, herbisida, dan pupuk non-subsidi.

Selain itu, Gapoktanhut Wono Asri juga akan menjadi offtaker hasil panen petani binaan melalui skema kemitraan yang saling menguntungkan. Suwono menyebutkan bahwa kelompoknya saat ini mengelola lahan seluas 450 Ha, dan siap memaksimalkan potensi lahan 2.100 Ha kawasan KHDPK-S di Kecamatan Gondang.

Perwakilan PT SAN, Jamian Muhammad, menegaskan bahwa Corn Edu Center hadir sebagai platform kemitraan untuk memperkuat kapasitas petani melalui pelatihan, pendampingan, dan akses pasar. Dalam pelaksanaannya, program ini juga akan dilengkapi dengan demoplot sebagai media edukasi dan percontohan penerapan budidaya jagung hibrida sesuai GAP.

Sementara itu, perwakilan Bayer Indonesia, Usman, menyampaikan komitmen perusahaan dalam mendukung program ini melalui penyediaan benih unggul (DK 19C, DK 95R), pendampingan teknis, dan pelatihan budidaya dari tahap persiapan lahan hingga panen.

Bayer menargetkan peningkatan produktivitas hingga 10 ton/Ha, jauh di atas rata-rata saat ini yang masih berkisar 5–6 ton/Ha.

Program Corn Edu Center (CEC) – Better Life Farming (BLF) di Bojonegoro diharapkan menjadi model kolaborasi antara petani, pemerintah, dan sektor swasta dalam membangun ekosistem pertanian yang produktif, inklusif, dan berkelanjutan.

Dengan pendekatan berbasis pelatihan, akses input, serta jaminan pasar, program ini tidak hanya memperkuat kapasitas petani secara teknis, tetapi juga membuka peluang peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat desa secara menyeluruh.

Lebih dari itu, program ini juga menjadi bagian dari kontribusi dalam mendukung program ketahanan pangan nasional yang tengah digencarkan oleh pemerintah, khususnya melalui penguatan sektor produksi jagung sebagai salah satu komoditas strategis.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper