Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni akan melakukan penyesuaian tarif untuk kapal penumpang dan perintis mulai 1 Juli 2023.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni, Yahya Kuncoro, saat ditemui seusai acara Launching Logo Baru PT Pelni di Jakarta, Kamis (25/5/2023).
Yahya memaparkan, penyesuaian tarif untuk kapal penumpang berkaitan dengan skema public service obligation (PSO) atau subsidi.
“Akan ada penyesuaian tarif sekitar 23 persen untuk kapal penumpang, mulainya 1 Juli mendatang,” kata Yahya.
Sementara itu, Yahya menuturkan kenaikan tarif untuk kapal perintis akan mencapai 100 persen. Hal ini mengingat harga tiket kapal perintis yang sudah tidak disesuaikan selama sekitar 20 tahun. Sama dengan kapal penumpang, tarif baru untuk kapal perintis juga akan mulai berlaku pada 1 Juli mendatang.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama, Pelni Tri Andayani, menjelaskan, harga tiket untuk kapal penumpang sebenarnya sudah ditentukan batasnya oleh pemerintah. Dia menyebutkan, perusahaan akan terus meningkatkan pelayanan kepada penumpang seiring dengan adanya penyesuaian tarif.
Baca Juga
Andayani memaparkan, perkembangan pelayanan kapal penumpang Pelni sejauh ini sudah cukup pesat. Dia mencontohkan, perusahaan kini semakin menjaga kualitas tempat tidur pada kabin penumpang, kebersihan toilet, dan efisiensi pada antrian makanan dengan menggunakan barcode.
“(Pelayanan) ini terlihat sederhana, tetapi kami harus detail dalam meningkatkannya. Oleh karena itu, transformasi Pelni dilakukan dari berbagai sisi, mulai dari bisnis, layanan, digitalisasi IT, dan juga budayanya,” jelasnya.
Dia menambahkan perusahaan juga berkomitmen untuk meningkatkan komersialisasi perusahaan. Hal tersebut sesuai dengan arahan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Andayani menuturkan, Pelni diminta untuk terus menggali sisi bisnis atau komersialisasi serta berperan sebagai agen pembangunan dan penghasil laba yang akan disetorkan ke negara dalam bentuk dividen.