Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I/2023 Tembus 5 Persen

Pemerintah optimistis dengan target pertumbuhan ekonomi kuartal I/2023 seiring dengan adanya momentum Ramadan dan Lebaran.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan atau Menkopolhukam Mahfud MD dan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan, Sabtu (11/3/2023). JIBI/Bisnis- Ni Luh Angela
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan atau Menkopolhukam Mahfud MD dan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan, Sabtu (11/3/2023). JIBI/Bisnis- Ni Luh Angela

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2023 mencapai 5 persen, yang didukung oleh konsumsi domestik.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa agregat demand pada kuartal I/2023 relatif masih kuat meski kinerja ekspor dan impor cenderung mengalami penurunan sejalan dengan aktivitas global yang melemah.

“Kita berharap di kuartal I at least pertumbuhan di 5,0 persen, nanti kita lihat dalam 1,5 bulan ke depan karena kita akan memasuki Lebaran, ini juga akan memberikan efek seasonal yang positif,” katanya dalam konferensi pers APBN Kita, Selasa (14/3/2023).

Di samping meningkatnya permintaan pada periode Ramadan, Sri Mulyani mengatakan bahwa pembayaran THR juga akan berkontribusi dalam mengungkit konsumsi di dalam negeri.

“Presiden akan umumkan THR dalam beberapa minggu ke depan dan ini akan memberikan dampak dalam beberapa waktu ke depan,” kata dia.

Sri Mulyani mengatakan bahwa perekonomian Indonesia masih dalam posisi yang cukup baik, tercermin dari PMI Manufaktur yang tetap berada pada zona ekspansif, yaitu sebesar 51,2 pada Februari 2023.

Selain itu, kredit perbankan mencatatkan tren yang meningkat, di mana kredit konsumsi, investasi, dan modal kerja, masing-masing tumbuh sebesar 9,3 persen, 11,4 persen, dan 10,1 persen pada Januari 2023.

Indeks Keyakinan Konsumen (KK) pada Februari 2023 juga tercatat stabil pada tingkat yang tinggi, yaitu sebesar 122,4.

“Ini menggambarkan konsumen walaupun kita terus pantau inflasi dan daya belinya, masih menunjukkan suatu tingkat keyakinan, ini hal yang cukup bagus jelang Lebaran dan Ramadan,” tutur Sri Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper