Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler Hari Ini: Proyek Gas Natuna RI Terdampak Sanksi Eropa, Elon Musk Minat Beli Bank Kolaps SVB

Proyek gas natuna RI terdampak sanksi Eropa dan rencana Elon Musk membeli Silicon Valley Bank (SVB) menjadi berita terpopuler di Kanal Ekonomi Bisnis.com.
Ilustrasi pengeboran minyak lepas pantai/ Bloomberg
Ilustrasi pengeboran minyak lepas pantai/ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Kabar mengenai pengembangan gas Blok Tuna yang terletak di lepas Pantai Natuna Timur terdampak sanksi Uni Eropa dan Inggris terhadap Rusia menjadi berita paling banyak dibaca di Kanal Ekonomi Bisnis.com.

Lalu, minat CEO Twitter Elon Musk untuk membeli Silicon Valley Bank (SVB) juga menarik perhatian pembaca.

Berikut daftar selengkapnya 5 berita terpopuler di Kanal Ekonomi Bisnis.com:

1. Digarap BUMN Rusia, Proyek Gas Natuna RI Diganjar Sanksi Eropa

Perusahaan induk Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Premier Oil Tuna BV, Harbour Energy plc, mengalami kesulitan untuk merealisasikan rencana pengembangan Wilayah Kerja (WK) Tuna tahun ini.

Lewat pertemuan dengan pimpinan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) awal tahun ini, Harbour Energy menyampaikan adanya pembatasan dari Uni Eropa serta pemerintah Inggris untuk mengembangkan portofolio lapangan minyak dan gas (migas) bersama mitra Rusia yang terletak di lepas pantai Natuna Timur, tepat di perbatasan Indonesia-Vietnam itu.

2. Elon Musk Berniat Membeli Bank Kolaps SVB dan Disulap Jadi Digital

Chief Eksekutif Officer (CEO) Twitter Elon Musk menyoroti kasus bangkrutnya Silicon Valley Bank (SVB). Dia membuka diri untuk mengakusisi SVB dan mengubahnya menjadi bank digital.

Hal tersebut merupakan reaksi singkat dari gagasan salah satu investor Tesla. "Saya pikir Twitter harus membeli SVB dan menjadi bank digital," cuit salah seorang pendiri dan CEO Razer Min-Liang Tan, sebagaimana dilansir dari Insider pada Minggu (12/3/2023).

Cuitan tersebut mendapat respons cepat dari Elon Musk dengan membalas "Saya terbuka untuk ide tersebut".

3. Bikin Was-was! Ini Dampak Kebangkrutan Silicon Valley Bank

Silicon Valley Bank (SVB) ditutup secara mendadak oleh otoritas berwenang California, Amerika Serikat (AS) Jumat (10/3/2023). Lantas, apa dampak bangkrutnya SBV?

Kebangkrutan bank terbesar ke-16 di AS secara tiba-tiba ini tak hanya menimbulkan kesulitan bagi pebisnis dan pelaku UMKM, tetapi juga tenaga kerjanya. Masalah di Silicon Valley Bank sebagian berasal dari kenaikan suku bunga agresif Federal Reserve (The Fed) selama setahun terakhir.

Ketika suku bunga mendekati nol, bank memuat obligasi atau surat utang jangka panjang yang memiliki risiko rendah.

4. Raksasa Minyak Aramco Cetak Rekor Laba Rp2.491 Triliun, Hampir Setara APBN RI

Raksasa minyak Arab Saudi, Aramco, mencetak rekor laba bersih tahunan pada 2022 senilai US$161,1 miliar atau sekitar Rp2.491,8 triliun (asumsi kurs Rp15.468 per US$).

Dilansir dari Reuters, Senin (13/3/2023), perolehan laba tersebut meningkat 46 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang didorong oleh tingginya harga energi, peningkatan volume penjualan, dan peningkatan margin untuk produk olahan.

Keuntungan Aramco itu sekitar tiga kali lipat dari keuntungan yang dibukukan oleh Exxon sebesar US$56 miliar. Perusahaan migas global lainnya, seperti BP (BP.L), Shell (SHEL.L), dan Chevron (CVX.N) sebagian besar juga membukukan rekor keuntungan pada tahun lalu.

5. Silicon Valley Bank Bangkrut, Investor China Ketar-ketir

Para investor saham China ketar-ketir saat mendengar kabar aset Silicon Valley Bank (SVB) yang ditutup otoritas keuangan Amerika Serikat (AS). Sebelumnya, investor telah kecewa dengan target pertumbuhan ekonomi Beijing yang lebih rendah dari perkiraan untuk 2023.

Dilansir dari Reuters pada Senin (13/3/2023), Indeks CSI300 China turun 4 persen minggu lalu, sementara Hang Seng Hong Kong anjlok 6 persen, karena target pertumbuhan PDB moderat China sekitar 5 persen pada 2023 yang ditetapkan dalam sesi tahunan parlemen telah memupuskan harapan.

Kondisi pasar kian memburuk menyusul runtuhnya pemberi pinjaman yang berfokus pada start-up Silicon Valley Bank (SVB) pada Jumat (10/3/2023) yang memicu diskusi selama akhir pekan di China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper