Bisnis.com, JAKARTA - Inggris kini sedang 'dihantui' oleh inflasi hingga 10 dan pertumbuhan ekonomi sekitar 0 persen. Ini menjadi kondisi terburuk dalam waktu 45 tahun terakhir.
Bank of England (BoE) telah menaikkan suku bunga Inggris untuk membantu mengelola inflasi yang melonjak. Bank sentral Inggris telah menaikkan suku bunga hingga 10 kali berturut-turut, apakah suku bunga akan naik lagi di bulan Maret?
Pemerintah setempat kini berupaya untuk mengendalikan laju inflasi, agar bisa pulih dari resesi ekonomi dan mencegah masyarakat masuk ke jurang kemiskinan yang lebih dalam dan lebar.
Fakta inflasi Inggris, kebijakan suku bunga tinggi, dan resesi:
1. Bank of England (BoE) telah menaikkan suku bunga Inggris selama setahun terakhir dengan tujuan membantu menurunkan inflasi. Hal ini berarti 10 kali kenaikan berturut-turut menjadi 4 persen (Februari 2023), dan pemegang KPR dengan suku bunga variabel yang paling merasakan dampaknya.
2. Inflasi bahan makanan di Inggris mencapai 17,1 persen dalam empat minggu hingga 19 Februari. Ini menjadi rekor tertinggi. Kondisi ini memberikan pukulan kepada konsumen yang berjuang di tengah krisis biaya hidup.
Dilansir dari Reuter, Jumat (10/3/2023), Periset pasar Kantar mengatakan bahwa harga-harga naik paling cepat di pasar-pasar seperti susu, telur, dan margarin.
3. Secara keseluruhan inflasi di Inggris pada Januari 2023 mencapai 10,1 year on year, atau turun dari posisi 10,5 persen pada Desember 2022. Kini otoritas moneter tengah berupaya menekan laju inflasi.
4. Tingginya kondisi inflasi di Inggris telah menggerogoti standar hidup warga Inggris. Para ekonom menilai inflasi yang belum turun dari puncaknya menjadi tanda-tanda resesi ekonomi Inggris pada 2023.
5. Menteri Keuangan Inggris Jeremy Hunt juga telah mengumumkan bahwa Inggris mengalami resesi pada November 2022. Lantas, Inggris melakukan penghematan anggaran 55 miliar pounds atau sekitar Rp1 kuadriliun dari kenaikan pajak dan pemotongan dana belanja.
6. Inflasi makanan berada di level tertinggi dalam kurun waktu 45 tahun terakhir. Dilansir dari BBC, seorang owner supermarket di Inggris memperingatkan bahwa harga-harga bahan makanan akan tetap tinggi tahun ini.
Harga minyak zaitun, gula dan susu rendah lemak telah melonjak dengan biaya makanan yang terus memicu inflasi di Inggris.
7. Kantor Statistik Nasional (ONS) di Inggris kini harus bekerja keras dan memantau pergerakan harga ratusan barang sehari-hari untuk menghitung inflasi. Sebab, kenaikan harga bisa terjadi secara tiba-tiba.
Harga minyak zaitun, susu, dan produk margarin naik sangat cepat. Inflasi di Inggris mencapai 10,1 persen Januari y-o-y/Getty Images
Apa penyebab inflasi Inggris?
Inflasi tahunan Inggris melonjak ke level tertinggi dalam 41 tahun terakhir pada Oktober 2022, didorong oleh melonjaknya harga energi. Kondisi ini semakin menambah tekanan pada Bank of England untuk terus menaikkan suku bunga acuan.
Faktor utama yang berkontribusi dalam perlambatan laju inflasi adalah penurunan harga bahan bakar dan biaya makan di luar.
Inggris pernah mengalami inflasi lebih dari 10 persen pada Februari 1982. Ini bukan pertama kali Inggris masuk ke jurang krisis. Pemerintah setempat optimistis bahwa pemulihan akan terjadi meskipun lamban.
Saat inflasi Inggris naik tajam, malangnya, gaji tidak ikutan naik sejalan dengan angka inflasi.
Banyak analis yakin inflasi akan terus turun, meskipun saat ini masih jauh lima kali lipat dari target Bank of England sebesar 2 persen. Jika turun, bukan berarti harga barang turun, hanya saja harga naik lebih lambat.