Bisnis.com, JAKARTA - Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) Seksi IV akan dioperasikan tanpa tarif selama masa uji coba yang akan dimulai pada April 2023.
Direktur Utama PT Pelindo Solusi Logistik Joko Noerhudha menjelaskan, pihaknya tengah mengurus uji layak operasi dan uji layak fungsi oleh stakeholder terkait yang rencananya akan dimulai pada Maret 2023.
Mengacu pada jadwal tersebut, pengoperasian JTCC Seksi IV ditargetkan dapat dimulai pada April 2023 yang disiapkan sebagai salah satu ruas fungsional yang disiapkan untuk arus mudik Lebaran.
“Kemungkinan akan seperti itu [tanpa tarif], itu supaya masyarakat mulai menggunakan, seharusnya pengoperasian mungkin awal Ramadan seksi 4 bisa kita lakukan untuk beroperasi secara gratis,” ujarnya di Jakarta, Rabu (22/2/2023).
Pembangunan JTCC Seksi IV yang menghubungkan Tarumajaya-Cilincing sepanjang 7,4 kilometer (km) telah tersambung dengan JORR dan jalan arteri Cilincing. Dengan demikian, total panjang JTCC setelah tersambung penuh menjadi 34,7 km.
Joko berharap agar tersambungnya JTCC sebelum masa mudik Lebaran nantinya dapat menjadi alternatif bagi masyarakat yang akan mengarah ke timur Pulau Jawa.
Baca Juga
“Kehadiran total seluruh seksi bisa membantu untuk distribusi orang maupun barang di Jakarta, ini jadi sebelum Lebaran ini menjadi salah satu seksi transportasi yang bisa beroperasi untuk membantu menguraikan dan memperlancar transportasi barang dan orang,” ungkapnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadia mengatakan, pada saat arus mudik Lebaran sejumlah jalan tol siap beroperasi fungsional.
Ruas tol baru yang sudah dapat dilintasi saat mudik Lebaran adalah Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu) Seksi 6A dan 6B (Ujung Jaya – Dawuan) sepanjang 5,10 km, Tol Cisumdawu Seksi 4A dan 4B (Cimalaka – Legok) sepanjang 8,20 km, dan Tol Cisumdawu Seksi 5A dan 5B (Legok – Ujung Jaya) sepanjang 14,90 km.
“Tol Cisumdawu kita harapkan Lebaran nanti full operasi sehingga juga memberikan peran penting sebagai konektivitas pendukung Lebaran dari Bandung menuju ke Kertajati atau sebaliknya,” kata Hedy.
Selanjutnya, Jalan Tol Serpong – Cinere Seksi 2 (Pamulang – Cinere) sepanjang 3,64 km, Tol Cibitung – Cilincing Seksi 4 (Taruma Jaya – Cilincing) sepanjang 7,29 km, Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 5 (Blang Bintang – Kuto Baro) dan Seksi 6 (Kuto Baro – Baitussalam) sepanjang 12,40 km, Tol Serpong – Balaraja Seksi 1B (CBD – Legok) sepanjang 5,40 km, Tol Ciawi – Sukabumi Seksi 2 (Cigombong – Cibadak) sepanjang 11,90 km.
Jalan Tol Cimanggis – Cibitung Seksi 2A (Jatikarya – Cikeas) sepanjang 3,50 km, Tol Cinere – Jagorawi Seksi 3B (Krukut – Limo) sepanjang 2,19 km, Tol Jakarta – Cikampek II Selatan Paket 3 (Kutanegara – Sadang) sepanjang 8,50 km, dan Jalan Tol Trans Jawa dari Pasuruan – Probolinggo Seksi 4A (Probolinggo Timur – IC Gending) sepanjang 8,55 km.
Sementara itu, di Provinsi Sumatra Utara terdapat Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat Seksi 1 sepanjang 20,40 km, Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat Seksi 2 sepanjang 18,05 km, Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat Seksi 3 sepanjang 30,00 km, dan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat Seksi 4 sepanjang 28,00 km.