Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia National Air Carrier Association atau INACA menilai untuk memulihkan penerbangan, penataan konektivitas hub bandara memang dibutuhkan.
Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja Denon menilai untuk menciptakan pemulihan industri penerbangan, Indonesia membutuhkan konektivitas transportasi yang terintegrasi untuk mendukung kelancaran mobilitas dan distribusi logistik, serta mengurangi disparitas ekonomi antar wilayah.
"Untuk mencapai konektivitas dan akses lalu lintas udara yang prima, diperlukan penataan kembali Hub dan Sub Hub Domestik, termasuk Hub Internasional," ujarnya, Kamis (7/12/2022).
Sementara itu, pemerhati penerbangan dari Jaringan Penerbangan Indonesia atau Japri, Gerry Soejatman menilai dengan bandara berfokus kepada segmen pariwisata memang merupakan segmen yang jelas, tetapi bukan berarti semua bandara di Indonesia harus berfokus kepada segmen pariwisata dalam penataan bandara.
Untuk bandara non-hub, kata dia, segmentasi bisa lebih mudah dilakukan dengan melihat profil ekonomi daerah dan penumpang yang menggunakan bandara tersebut. Sementara untuk tujuan bandara biasanya adalah yang berkaitan dengan pariwisata, bisnis, atau dinas.
"Kalau untuk hub, lebih susah karena menyambungkan beraneka ragam segmen. Namun bandara hub, skalanya cukup untuk bisa fokus kepada lebih dari satu segmen," jelasnya.
Baca Juga
Menurutnya, segmentasi bandara jangan sampai melupakan pelayanan segmen lainnya tetapi merupakan fokus kepada sebuah segmen tanpa mengabaikan segmen pengguna lainnya.