Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahun Ini Penerbangan Internasional Diprediksi Pulih 100% dari Efek Masa Covid

Penerbangan internasional diprediksi pulih 110% tahun ini, melampaui tingkat 2019, dengan 41,15 juta penumpang. Penerbangan domestik tumbuh lebih lambat.
Ilustrasi Pesawat Lion Air / BISNIS
Ilustrasi Pesawat Lion Air / BISNIS
Ringkasan Berita
  • Penerbangan internasional diproyeksikan pulih sepenuhnya pada tahun ini dengan tingkat pemulihan mencapai 110% dibandingkan 2019.
  • Kemenhub memprediksi jumlah penumpang internasional akan mencapai 41,15 juta, dengan pertumbuhan 14% secara tahunan (year on year).
  • Jaringan rute penerbangan internasional saat ini tersedia di 17 kota di Indonesia, menghubungkan 55 kota di luar negeri dengan 129 rute.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan bahwa penerbangan internasional kembali sehat dan diproyeksikan pulih sepenuhnya pada tahun ini usai terdampak efek pandemi Covid-19. 

Direktur Navigasi Penerbangan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Syamsu Rizal menyampaikan pemulihan untuk penerbangan memang lebih cepat, yang terkonfirmasi dengan trafik perkembangan penumpang internasional yang hampir mendekati 2019. 

Pada tahun lalu, tingkat pemulihan atau recovery rate penerbangan internasional 2024 terhadap 2019 baru mencapai 96%. Sementara pada tahun ini diperkirakan akan mencapai 110%. 

“Jadi memang internasional lebih cepat pulih, yang diprognosiskan akan melampaui 100% pada tahun ini. Yang mudah-mudahan sampai akhir tahun [tercapai], menurut saya ini sangat optimistis,” ujarnya dalam Press Background, Selasa (5/8/2025). 

Rizal dalam paparannya menunjukkan bahwa Kemenhub memprediksi jumlah penumpang yang melakukan domestik dan internasional akan mencapai 108,1 juta penumpang hingga akhir tahun ini. Terdiri dari 66,95 juta penumpang domestik dan 41,15 juta penumpang asal luar negeri. 

Dirinya juga memprediksi pertumbuhan penumpang internasional pada tahun ini akan mencapai 14% secara tahunan atau year on year (YoY). Sementara pertumbuhan jumlah penumpang domestik hanya 2% dengan proyeksi capaian recovery rate sebesar 85% alias lebih rendah dari internasional. 

Adapun trafik perkembangan pesawat domestik dan internasional diproyeksikan hanya tumbuh 1% YoY pada 2025. Di mana domestik stagnan dengan proyeksi tumbuh 0% pada tahun ini, usai pada 2024 kontraksi 4%. 

Sementara proyeksi recovery rate penerbangan domestik tahun 2025 di angka 69% terhadap 2019. Pada periode yang sama, tingkat pemulihan penerbangan internasional diramal mencapai 93%.

Melihat data Direktorat Angkutan Udara Kemenhub sampai dengan Juni 2025, tercatat terdapat 257 bandara yang eksisting atau sudah ada dan rencana tambahan 39 bandara.

Dari jumlah tersebut, jaringan rute penerbangan internasional saat ini hanya tersedia di 17 kota di Tanah Air dengan 129 rute. Sebanyak sembilan airlines nasional dan 59 airlines internasional menjadi penyedia jasa penerbangan ke luar negeri tersebut. 

Dari ketersediaan jaringan rute penerbangan tersebut, tercatat baru menghubungkan 55 kota di luar negeri. 

Sementara penerbangan dalam negeri tercatat mencapai 301 rute yang menghubungkan 126 kota di Indonesia dan dilayani oleh 16 perusahaan angkutan udara. Di mana sebanyak 14 di antaranya untuk penumpang dan dua lainnya khusus kargo. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro