Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

'Curhatan' Penduduk Dunia Soal Lonjakan Biaya Hidup Akibat Inflasi dan Dolar AS

Bagi penduduk negara-negara dengan mata uang utama selain dolar AS, lonjakan greenback semakin mencekik karena harga barang-barang semakin mahal.
Warga Turki berbelanja sayuran di pasar lokal. Inflasi Turki menyentuh 83,5 persen pada September 2022 secara tahunan./Bloomberg
Warga Turki berbelanja sayuran di pasar lokal. Inflasi Turki menyentuh 83,5 persen pada September 2022 secara tahunan./Bloomberg

Tekanan Global

Biasanya, negara-negara bisa mendapatkan keuntungan dari penurunan mata uangnya karena membuat produk mereka lebih murah dan lebih kompetitif di luar negeri. Namun saat ini, keuntungan apa pun yang didapat dari kenaikan ekspor seakan sia-sia karena pertumbuhan ekonomi tersendat hampir di mana-mana.

Hal ini juga membuat impor negara lain lebih mahal, sehingga menambah tekanan inflasi yang ada.

Selain itu, penguatan dolar AS juga turut menekan kinerja perusahaan, konsumen, dan pemerintah yang memiliki utang dalam dolar AS. Hal ini karena mereka butuh lebih banyak mata uang lokal untuk dikonversi menjadi dolar AS saat melakukan pembayaran pinjaman.

Tekanan ini memaksa bank sentral negara lain lain untuk menaikkan suku bunga acuan agar mata uang mereka tidak anjlok dan mencegah capital outflow investor asing. Namun, kenaikan suku bunga acuan juga melemahkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan angka pengangguran.

Ariane Curtis dari Capital Economics mengatakan penguatan dolar AS dolar adalah berita buruk bagi ekonomi global.

“Ini adalah alasan lain ekonomi global akan jatuh ke dalam resesi tahun depan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper