Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

'Curhatan' Penduduk Dunia Soal Lonjakan Biaya Hidup Akibat Inflasi dan Dolar AS

Bagi penduduk negara-negara dengan mata uang utama selain dolar AS, lonjakan greenback semakin mencekik karena harga barang-barang semakin mahal.
Warga Turki berbelanja sayuran di pasar lokal. Inflasi Turki menyentuh 83,5 persen pada September 2022 secara tahunan./Bloomberg
Warga Turki berbelanja sayuran di pasar lokal. Inflasi Turki menyentuh 83,5 persen pada September 2022 secara tahunan./Bloomberg

Bantahan Joe Biden

Presiden AS Joe Biden menepis anggapan bahwa penguatan dolar AS atau yang disebut dengan istilah strong dollar merupakan biang kerok dari pertumbuhan yang lesu hingga menyeret krisis ekonomi global.

"Saya tidak khawatir tentang dolar yang kian menguat, saya khawatir tentang seluruh dunia," jelas Biden di Portland, Oregon seperti dikutip dari Bloomberg pada Selasa (18/10/2022).

Biden juga berusaha untuk menangkis tuduhan bahwa dolar AS menjadi biang kerok atas perlambatan ekonomi global.

Bahkan, Biden sempat mengkritik rencana pemotongan pajak Perdana Menteri Inggris Liz Truss karena menyebabkan gejolak di pasar. Menurutnya, rencana tersebut merupakan sebuah kesalahan.

"Saya bukan satu-satunya orang yang menganggap hal tersebut adalah kesalahan, saya tidak setuju dengan kebijakan tersebut," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper