Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah meyakini akan terjadi kenaikan inflasi pada September 2022, setelah adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Data inflasi September 2022 akan diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada pukul 11.00 WIB hari ini.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menjelaskan bahwa sepanjang tahun ini terjadi kenaikan inflasi di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Pada 2021 inflasi tercatat 1,9 persen, sedangkan pada Agustus 2022 lajunya naik menjadi 4,69 persen.
Catatan Agustus 2022 itu sedikit menurun dari inflasi Juli 2022 di angka 4,94 persen. Namun, Suahasil meyakini bahwa angkanya akan kembali meningkat pada September 2022.
"Nanti September 2022 ekspektasi kami ada peningkatan, kita tunggu saja beberapa jam ini BPS akan mengeluarkan [datanya]," ujar Suahasil dalam kuliah umumnya di Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara pada Senin (3/10/2022).
Pada September 2022, pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar sekitar 30 persen. Harga BBM sendiri menjadi salah satu komponen administered price, sehingga jika terjadi kenaikan akan cukup memengaruhi inflasi.
Data inflasi September 2022 akan diumumkan oleh BPS pada pukul 11.00 WIB, bersamaan dengan data indeks harga perdagangan besar, perkembangan nilai tukar petani dan harga produsen gabah, serta perkembangan pariwisata dan transportasi nasional.
Pengumuman inflasi dan data lainnya akan disampaikan langsung oleh Kepala BPS Margo Yuwono.