Bisnis.com, JAKARTA - Harga rata-rata minyak goreng curah di pasar tradisional Indonesia per hari ini, Senin (11/7/2022) mencapai Rp16.850 per kilogram atau masih di atas harga eceran tertinggi (HET) Rp15.500 per kilogram.
Harga terendah minyak goreng curah terdapat di Banten dengan Rp15.650 per kg atau mendekati harga eceran tertinggi yaitu Rp15.500 per kg, sedangkan termahal ada di Maluku Utara Rp24.250 per kg dan Papua Rp25.300 per kg. Di Jakarta sendiri saat ini harga minyak goreng curah Rp16.250 per kg.
Namun, minyak kemasan merek 1 yang beberapa hari lalu turun, saat ini kembali naik ke Rp26.250 per kg, atau naik 1,74 persen dibanding kemarin. Minyak kemasan merek 2 Rp24.650 per kg, naik 1,23 persen.
Pada 8 Juli, minyak kemasan merek 1 sempat di Rp21.400 per liter dari sebelumnya Rp22.200 per liter di 1 Juli 2022. Kemudian, harga minyak goreng dalam kemasan premium sempat turun jadi Rp24.900 per liter di 8 Juli 2022 dari sebelumnya Rp25.300 per liter pada 1 Juli 2022.
Pemerintah sendiri berjanji bahwa minyak goreng curah akan ditekan hingga Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kg se-Indonesia. Oleh karena itu, Kementerian Perdagangan menggelontorkan minyak goreng kemasan sederhana merk Minyakita seharga Rp14.000 per liter.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkapkan harga minyak goreng curah di wilayah timur Indonesia itu mahal akibat terkendala logistik karena distribusi minyak goreng curah ke wilayah timur Indonesia masih menggunakan tempat penyimpanan berukuran besar hingga seberat satu ton untuk setiap tangki.
Hal itu yang membuat distribusi minyak goreng ke pulau-pulau maupun dataran tinggi di wilayah Papua, Maluku, dan sebagian Sulawesi cenderung lebih sulit.
Zulkifli mengatakan peluncuran minyak goreng curah kemasan bermerek MinyaKita akan memudahkan proses pendistribusian tanpa terhambat lagi oleh masalah logistik.
"Dengan diluncurkannya 'Minyakita', saya harap dua pekan ke depan harga minyak goreng sudah di bawah Rp14.000 untuk seluruh Indonesia," kata Zulkifli saat peluncuran Minyakita di Kemendag, Rabu (6/7/2022).
Mendag Zulkifli mengatakan MinyaKita sendiri akan mulai digelontorkan 2 pekan ke depan dan akan menjangkau ritel-ritel modern.