Bisnis.com, JAKARTA – PT Hutama Karya (Persero) mendukung keputusan pemerintah terkait rencana pemberlakukan sistem transaksi nontunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di jalan tol.
EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo menyatakan bahwa pihaknya akan mengikuti keputusan dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) terkait sistem MLFF.
“Terkait dengan kebijakan cashless di jalan tol dan penggunaan sistem nirsentuh tersebut, kami mendukung arahan dan timeline dari BPJT selaku regulator dalam penerapannya,” kata Tjahjo kepada Bisnis, Kamis (19/05/2022).
Tjahjo mengatakan bahwa Hutama Karya selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) telah memiliki kandidat jalan tol pertama yang bakal diberlakukan sistem MLFF untuk tahap awal.
“Sistem ini akan diimplementasikan pertama kali di Pulau Jawa yakni Ruas JORR Seksi S dan Ruas Akses Tanjung Priok, yang dikelola oleh Hutama Karya,” ujarnya.
Salah satu keunggulan implementasi sistem MLFF di jalan tol adalah menghemat waktu perjalanan. Pasalnya, pengemudi tidak perlu melakukan tapping pada gerbang tol, sehingga menyingkat waktu berhenti di gerbang tol dari empat detik menjadi nol detik, alias tidak perlu berhenti sama sekali.
Baca Juga
Tjahjo memberi tanggapan positif terkait keunggulan sistem MLFF tersebut. Menurutnya, tanpa waktu berhenti berarti jumlah kendaraan yang memasuki jalan tol akan meningkat setiap waktunya.
“Jika MLFF diterapkan akan berdampak positif bagi pendapatan perusahaan,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala BPJT Danang Parikesit menyatakan bahwa sistem MLFF akan mulai diperkenalkan pada akhir 2022. Penerapan sistem pembayaran tol tanpa kartu ini merupakan bentuk inovasi dan transformasi digital di jalan tol dengan konsep intelligent toll road system (ITRS).
"Pada akhir tahun ini, kita akan memperkenalkan transaksi nirsentuh dengan menggunakan teknologi onboard unit yang terhubung dengan satelit sehingga masyarakat bisa langsung melewati gate tol tanpa perlu berhenti dulu untuk tapping e-money," ujar Danang, Kamis (18/5/2022).