Bisnis.com, JAKARTA - Pembukaan perbatasan pada sejumlah negara turut mendorong pemulihan kinerja pengiriman barang secara internasional. Hal tersebut turut dirasakan oleh salah satu perusahaan jasa ekspedisi PT Lion Express atau Lion Parcel.
CEO Lion Parcel Farian Kirana mengeklaim bahwa semakin banyak perbatasan antarnegara yang dibuka turut membantu pemulihan jasa ekspedisi internasional perusahaannya. Hal tersebut juga sejalan dengan pembukaan kembali penerbangan internasional ke sejumlah negara misalnya ke Singapura.
"Kalau dibandingkan dengan domestik masih lebih kecil, tetapi kalau pertumbuhannya ini sudah oke karena beberapa border pengiriman barang luar negeri sudah dibuka," tuturnya, Selasa (17/5/2022).
Selain itu, tarif pengiriman barang ke luar negeri memang lebih mahal. Misalnya, tarif pengiriman barang ke Singapura oleh Lion Parcel dipatok di harga Rp80.000 per kilometer. Apalagi, terdapat faktor tambahan yang menyebabkan tarif lebih mahal seperti keperluan custom clearance dan perbedaan kurs.
Adapun, barang-barang yang paling banyak dikirim melalui jasa ekspedisi antarnegara Lion Parcel yakni fesyen muslim seperti hijab ke sejumlah negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.
Saat ini, Lion Parcel melayani pengiriman barang internasional ke 16 negara dengan penambahan terbaru yakni ke Australia dan Amerika Serikat (AS).
Baca Juga
Di dalam negeri, Lion Parcel mencatat pertumbuhan volume pengiriman barang hingga 30 persen selama Ramadan dan Lebaran 2022. Layanan pengiriman barang juga sudah bisa mencapai sampai dengan 98 persen wilayah di Indonesia.