Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengiriman Barang Internasional Bergeliat, Lion Parcel Beri Penjelasan

Lion Parcel menyebut kinerja pengiriman barang rute internasional mulai bergeliat.
Petugas melakukan bongkar muat barang di Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (25/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Petugas melakukan bongkar muat barang di Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (25/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Pembukaan perbatasan pada sejumlah negara turut mendorong pemulihan kinerja pengiriman barang secara internasional. Hal tersebut turut dirasakan oleh salah satu perusahaan jasa ekspedisi PT Lion Express atau Lion Parcel.

CEO Lion Parcel Farian Kirana mengeklaim bahwa semakin banyak perbatasan antarnegara yang dibuka turut membantu pemulihan jasa ekspedisi internasional perusahaannya. Hal tersebut juga sejalan dengan pembukaan kembali penerbangan internasional ke sejumlah negara misalnya ke Singapura.

"Kalau dibandingkan dengan domestik masih lebih kecil, tetapi kalau pertumbuhannya ini sudah oke karena beberapa border pengiriman barang luar negeri sudah dibuka," tuturnya, Selasa (17/5/2022).

Selain itu, tarif pengiriman barang ke luar negeri memang lebih mahal. Misalnya, tarif pengiriman barang ke Singapura oleh Lion Parcel dipatok di harga Rp80.000 per kilometer. Apalagi, terdapat faktor tambahan yang menyebabkan tarif lebih mahal seperti keperluan custom clearance dan perbedaan kurs.

Adapun, barang-barang yang paling banyak dikirim melalui jasa ekspedisi antarnegara Lion Parcel yakni fesyen muslim seperti hijab ke sejumlah negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

Saat ini, Lion Parcel melayani pengiriman barang internasional ke 16 negara dengan penambahan terbaru yakni ke Australia dan Amerika Serikat (AS).

Di dalam negeri, Lion Parcel mencatat pertumbuhan volume pengiriman barang hingga 30 persen selama Ramadan dan Lebaran 2022. Layanan pengiriman barang juga sudah bisa mencapai sampai dengan 98 persen wilayah di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper