Bisnis.com, JAKARTA - PT Lion Express atau Lion Parcel merencakan penyesuaian tarif pengiriman atau ongkos kirim barang menyusul adanya kenaikan harga BBM pada sekitar kuartal III/2022.
CEO Lion Parcel Farian Kirana mengatakan bahwa penyesuaian tarif pengiriman barang akan dilakukan pada sekitar awal kuartal III/2022 atau Juli 2022. Adapun, kenaikan harga BBM memengaruhi harga bahan bakar pesawat atau avtur.
"Kenaikan BBM ada impact-nya, terutama dari sisi udara bahwa harga avtur mengalami adjustment," jelasnya, Selasa (17/5/2022).
Kendati demikian, Farian menyebut penyesuaian atau kenaikan tarif tidak akan dilakukan secara signifikan. Dia pun tidak membagikan secara spesifik daerah mana yang nantinya akan disesuaikan harganya.
Farian hanya mengatakan penyesuaian harga akan difokuskan pada daerah-daerah yang dinilai belum kompetitif. Misalnya, daerah-daerah selain kota besar yang mencapai hingga level kecamatan dan keluarahan.
"Harga [pengiriman] kurang kompetitif di zona 3 dan 4. Maka itu, penyesuaian nanti akan ke arah daerah terusan, jadi tidak hanya bagus di perkotaan besar tapi juga sampai ke level kecamatan dan keluarahan," ujarnya.
Baca Juga
Adapun, layanan dari anak perusahaan Lion Group tersebut telah menjangkau 98 persen area di Indonesia dengan lebih dari 15.000 kurir antar dan 3.000 unit armada. Sementara itu, terdapat 7.000 agena Lion Parcel yang tersebar di seluruh Indonesia.
Untuk pengiriman barang internasional, Lion Parcel telah menjangkau 16 negara dengan penambahan terbaru yakni di antaranya pengiriman ke Australia dan Amerika Serikat (AS).
Pada Ramadan dan Idulfitri lalu, Lion Parcel mencatat volume pengiriman barang mencapai 30 persen dari hari-hari biasa dan melampaui target yang ditetapkan sebelumnya yakni kenaikan 10 persen. Pada keseluruhan tahun, Lion Parcel menargetkan pertumbuhan kinerja pengiriman barang hingga 50 persen.
