Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Strategi Pemerintah Hadapi Lonjakan Kasus Omicron dari Sisi Fiskal

Pemerintah telah menyiapkan sejumlah strategi dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Omicron.
Layar menampilkan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu (kanan) memberikan pemaparan yang dipandu Wakil Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Fahmi Achmad dalam acara Bisnis Indonesia Business Challenges 2021 di Jakarta, Selasa (26/1/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Layar menampilkan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu (kanan) memberikan pemaparan yang dipandu Wakil Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Fahmi Achmad dalam acara Bisnis Indonesia Business Challenges 2021 di Jakarta, Selasa (26/1/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menyiapkan sejumlah strategi dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Omicron. Dari sisi fiskal, pemerintah akan melakukan sejumlah tambahan belanja di awal tahun untuk keperluan perlindungan sosial.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (BKF Kemenkeu) Febrio Kacaribu menyampaikan bahwa sejumlah belanja program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2022 akan disalurkan lebih dini di awal tahun, atau front-loading. Belanja tersebut untuk mengantisipasi terjadinya gelombang ketiga penyebaran Covid-19.

"Target kita untuk 2022 dan bagaimana kita akan tetap fleksibel dalam menghadapi varian Omicron sudah kita lakukan," jelasnya pada taklimat media secara virtual, Kamis (10/2/2022).

Febrio lalu menjabarkan sejumlah program perlindungan sosial yang akan disalurkan lebih dini kepada masyarakat. Berikut sejumlah bantuan yang akan di-front-loading dalam waktu dekat:

1. Percepatan pencairan PKH kuartal II/2022 pada Februari dengan target 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM);

2. Percepatan pencarian Kartu Sembako dengan target 18,8 juta KPM sebesar Rp200.000 per KPM pada Februari;

3. Percepatan penyaluran bantuan sebesar Rp600.000 untuk 1 juta PKL warung (one off policy);

4. Percepatan penyaluran BLT Dana Desa dengan target 8 juta KPM;

5. Percepatan penyaluran Kartu Prakerja difokuskan pada sektor terdampak serta pada level PPKM yang lebih tinggi.

Di samping itu, pemerintah juga akan melakukan penguatan kluster kesehatan PEN 2022 yang diarahkan untuk keperluan isolasi terpadu, pembagian obat secara masif, serta percepatan vaksinasi dosis ketiga atau booster pada lansia khususnya di Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

Penguatan belanja untuk persiapan lonjakan kasus Covid-19 ini dilakukan dengan pemanfaatan cadangan anggaran, SAL, atau refocusing anggaran untuk menjaga defisit tetap terkendali.

Adapun, pemerintah menganggarkan Rp455,62 triliun untuk program PEN 2022. Pada program PEN tahun ini, total program disederhanakan menjadi tiga kluster yakni kesehatan (Rp122,5 triliun), perlindungan masyarakat (Rp145,8 triliun), dan penguatan pemulihan ekonomi (Rp178,3 triliun).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper