Bisnis.com, JAKARTA – PT PLN (Persero) mengundang para investor untuk membangun industri di Indonesia seiring dengan melimpahnya cadangan daya listrik di dalam negeri. Saat ini, cadangan daya listrik yang dimiliki PLN mencapai lebih dari 50 persen terhadap beban puncak.
Dengan cadangan yang melimpah dan infrastruktur kelistrikan yang andal, PLN pun bisa memberikan pelayanan tanpa kedip untuk para investor.
Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia memang sudah siap menerima investor yang akan datang ke Indonesia sejak lima tahun lalu. Kesiapan itu ditandai dengan program 35 gigawatt (GW) yang akan selesai pada 2023 mendatang.
“Saat ini pasokan daya PLN sangat cukup dan kami siap untuk menyambut investor. Reserve margin [cadangan daya] kami di atas 50 persen dari beban puncak. Ini sangat cukup untuk memasok kebutuhan listrik industri,” katanya dalam keterangan resmi, Minggu (26/9/2021).
Dari sisi infrastruktur, PLN juga telah mempunyai transmisi dan gardu distribusi yang terkoneksi di seluruh Indonesia. Tidak hanya itu, perusahaan setrum itu juga sudah menyiapkan pelayanan berbasis digital yang bisa memudahkan pelanggan dalam memantau pemakaian listriknya.
Bagi pelanggan daya besar, PLN telah menyiapkan tim khusus melalui Priority Account Executive (PAE) yang akan berfokus melayani dan memberikan solusi atas kebutuhan pelanggan.
Baca Juga
“Dengan sigap dan cepat PLN bisa langsung mengatasi permasalahan dan kebutuhan pelanggan,” tambah Bob.
Hingga kini, kerja sama dengan sektor Industri sudah dilakukan perseroan, seperti dengan GIIC Deltamas dan Pabrik Baterai di Karawang. PLN, kata dia, siap memasok kebutuhan listrik di KNIC dan HKML Baterai Indonesia berapapun kebutuhan daya yang diperlukan.
Bob pun optimistis pertumbuhan ekonomi dan daya tarik investasi Indonesia makin membaik seiring dengan pemulihan ekonomi pascapandemi yang mulai terasa.
Hal tersebut tecermin dari pertumbuhan konsumsi listrik yang mulai membaik. Bob mencatat, hingga Agustus 2021 pertumbuhan konsumsi listrik mencapai 4,5 persen atau sebesar 166,17 Terra Watt hour (TWh).
Sektor Industri turut mengalami pertumbuhan yang signifikan. Hingga Agustus 2021, konsumsi listrik industri tumbuh 10,51 persen secara year to date, sedangkan sepanjang Juli–Agustus 2021, konsumsi pada sektor itu tumbuh 14 persen.
“Kami optimistis hingga akhir tahun nanti pertumbuhan konsumsi listrik akan membaik. Ini menjadi sinyal yang baik bagi pertumbuhan ekonomi dan PLN siap berperan aktif dalam mendukung ini,” ujarnya.