Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor ke Eropa, AS dan Australia Hadapi Tantangan Kelangkaan Kontainer

Tujuan ekspor paling sulit ialah pada negara-negara Eropa, Amerika, dan Australia. Ekspor ke tiga benua itu dinilai cukup sulit mendapatkan kontainer, khususnya ukuran 40 feet, yang digunakan untuk rute jarak jauh.
Ilustrasi kapal kontainer/ Bloomberg
Ilustrasi kapal kontainer/ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Kelangkaan kontainer akibat pandemi Covid-19 masih terjadi pada tiga bulan terakhir dan menghambat kegiatan ekspor dari Indonesia.

Kelangkaan kontainer ini berimbas pada pengiriman barang atau ekspor karena mengakibatkan harga kontainer yang kian meningkat hingga tiga kali lipat dari biasanya dan dipastikan menghambat pengiriman barang ke luar negeri.

"Akibatnya terjadi kenaikan tarif tiga kali lipat yang tentu memberatkan pengusaha melakukan ekspor," ujar Ketua Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Sulselbar Arief Rahman Pabettingi, Sabtu (11/9/2021).

Tujuan ekspor paling sulit ialah pada negara-negara Eropa, Amerika, dan Australia, menurutnya. Ekspor ke tiga benua itu dinilai cukup sulit mendapatkan kontainer, khususnya ukuran 40 feet, yang digunakan untuk rute jarak jauh.

Sementara ekspor ke negara Asia masih lebih mudah karena hanya mengandalkan kontainer berukuran 20 feet. Meskipun di sisi lain penggunaan kontainer jenis ini malah menambah beban biaya logistik sebesar 15 hingga 20 persen. Tingkat arus balik (impor) kontainer pun lebih dominan dari Asia Timur.

"Itulah kenapa ekspor untuk tujuan ke Asia sejauh ini masih tetap bisa tercover, meski dari sisi tarif tetap belum stabil atau ada kenaikan karena kita pakai yang 20 feet," tambahnya.

Menurut Arief Rahman, kelangkaan sebenarnya terjadi lantaran volume impor dari ketiga benua tidak sebesar seperti ke Asia. Dari sisi ekspor-impor yang stabil, pasokan dan permintaan lebih ke negara Asia seperti Cina yang volumenya bahkan mencapai 70 persen.

Namun dia berharap dinamika ekspor ini tidak terus berlanjut, sebab jika hal ini terus terjadi maka kinerja ekspor Indonesia ke depannya akan jalan di tempat atau bahkan melambat.

"Sangat disayangkan jika komoditas ekspor kita siap, tapi ternyata tidak bisa dikirimkan karena kontainer yang langka. Padahal banyak pihak yang ikut terlibat pada ekspor komoditas," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Sulsel Syaifuddin Sahrudi bahwa kelangkaan kontainer tak hanya Indonesia, hampir seluruh dunia mengalaminya.

"Sehingga dengan adanya kelangkaan ini sangat berdampak pada sewa kontainer itu terhadap beberapa negara tujuan Amerika dan Eropa," ujarnya.

Dia memandang situasi ini sangat memprihatinkan, apalagi Indonesia saat ini sedang gencarnya meningkatkan ekspor. Pihaknya mendorong agar pemerintah dapat mengatasi hal tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper