Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pos Indonesia Incar Pendapatan Rp2 Triliun usai Lakukan Digitalisasi

Pos Indonesia menargetkan bisa meraup pendapatan hingga Rp2 triliun usai melakukan upaya digitalisasi.
Pekerja mendata paket barang sebelum dialihkan ke pusat pemrosesan pos untuk dikirim ke tujuan, di Kantor Pos Besar Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/6/2018)./JIBI-Rachman
Pekerja mendata paket barang sebelum dialihkan ke pusat pemrosesan pos untuk dikirim ke tujuan, di Kantor Pos Besar Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/6/2018)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pos Indonesia (Persero) optimistis dapat meraup pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pada 2021 senilai Rp2 triliun sejalan dengan langkah digitalisasi yang telah dilakukan.

Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Siti Choiriana mengatakan hingga paruh pertama tahun ini, perseroan mencatatkan kinerja positif sejalan dengan transformasi bisnis besar-besaran yang tengah dilakukan. Bahkan, dia memperkirakan hingga semester I/2021, realisasi target tersebut sudah melampaui lebih dari separuh target pada akhir tahun ini.

“Banyak hal yang dilakukan kendati masih pandemi. Saat ini inovasi dilakukan di area-area yang lebih baik. Perjalanan pada 2021 lebih baik daripada 2020. Kami menargetkan sektor pengiriman - pengiriman barang hingga akhir tahun ini bisa bertumbuh dan secara nominal bisa tembus Rp2 triliun,” ujarnya, Senin (30/8/2021).

Ana, biasa dia dipanggil menjelaskan pada tahun ini yang membuat transformasi bisnis yang dilakukan perseroan semakin baik adalah portofolio bisnis baru dan platform digital. Terutama karena pada masa pandemi ini, sektor kurir dan logistik merupakan yang esensial yang wajib bergerak. Apabila sebelumnya Pos Indonesia tidak beroperasi pada akhir pekan, saat ini operasinya sudah melayani 24 jam sepekan.

Dengan demikian masyarakat yang membutuhkan pelayanan dapat menjangkau hingga 24 jam. Tak hanya itu, Ana juga menyebutkan dengan menggunakan platform digital, jenis layanan yang dikembangkan pos juga telah beragam baik dalam kota dengan layanan premium 3 jam, same day dan next day di luar kota, serta pengiriman ke luar negeri.

Menurutnya, pertumbuhan di sektor ini masih akan ditopang oleh barang-barang yang berkaitan dengan kesehatan dan makanan sedangkan sektor lainnya seperti pakaian juga mengalami pertumbuhan tapi tidak setinggi dua sektor sebelumnya.

“Portofolio logistik dan kargo ini kontribusinya sudah 80 persen dari seluruh portofolio bisnis Pos Indonesia. Saat ini ada tiga portofolio yang kami miliki yakni kurir untuk pengiriman, logistik dengan muatan dan kargo yang berukuran besar, serta layanan keuangan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper