Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menhub Ingin Wujudkan Merdeka Transportasi, Apa Itu?

Menhub Budi Karya ingin mewujudkan merdeka di sektor transportasi dengan melakukan dua hal utama.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan komisi V DPR,  di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/2/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan komisi V DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/2/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menilai ada dua hal yang bisa dimaknai sebagai wujud merdeka di sektor transportasi, di antaranya melanjutkan pembangunan infrastruktur dan melakukan pengendalian transportasi di masa pandemi untuk menekan penyebaran Covid-19.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan semua kegiatan pembangunan infrastruktur transportasi yang diprogramkan harus tetap dijalankan di tengah pandemi.

Mengingat anggaran APBN yang terbatas, dia mengaku Kemenhub melakukan pembangunan dengan memanfaatkan pendanaan kreatif lewat skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Salah satu contohnya adalah pembangunan infrastruktur transportasi di Surakarta dan Yogyakarta.

“Kemarin Dirjen Perkeretaapian ke Jogja untuk memastikan pengerjaan kereta bandara YIA sudah diselesaikan. Kemudian pembangunan jembatan kereta api juga tetap dilaksanakan di Simpang Joglo untuk menghilangkan perlintasan sebidang yang menyebabkan kemacetan, dan pembangunan Terminal Tirtonadi di Solo yang akan dilengkapi hall serbaguna pun tetap dilanjutkan,” paparnya dalam siaran pers, Kamis (19/8/2021).

Menurut Budi, pembangunan infrastruktur transportasi akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut. Namun selain itu, pemerintah juga melakukan upaya pengendalian penyebaran Covid-19 di Indonesia dengan menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarkat (PPKM).

“PPKM ini merupakan komitmen pemerintah mengutamakan kesehatan dan menjaga agar penyebaran Covid-19 bisa tetap dikendalikan. Saya bersyukur dengan PPKM ini mobilitas masyarakat bisa menurun signifikan," ujarnya.

Bukan itu saja, dia menyebut selain mengeluarkan aturan pengendalian transportasi selama pandemi, Kemenhub juga mendukung percepatan penanganan Covid-19 melalui penyelenggaraan vaksinasi di simpul-simpul transportasi.

Upaya vaksinasi ini, sambung Budi, dilakukan dengan penyediaan tempat isolasi terpusat baik di sekolah-sekolah transportasi maupun di kapal, pemberian bantuan kepada pengemudi angkot dan ojol dengan berkolaborasi bersama TNI, Polri dan pemerintah daerah.

“Di satu sisi kita harus tetap mawas diri dan waspada terhadap Covid-19, di sisi lain kita memberikan penguatan kepada masyarakat untuk bisa tetap berkegiatan untuk menggerakan perekonomian. Hasilnya, pertumbuhan ekonomi di kuartal II ini bisa naik 7 persen. Ini wujud dari konsistensi yang kita lakukan,” pungkas Budi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper