Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah memantau dan memastikan fasilitas program isolasi mandiri terapung di kapal KM. Umsini yang dioperatori oleh PT Pelni (Persero) di Makassar, Sulawesi Selatan juga dapat diterapkan di wilayah lainnya.
Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Agus Purnomo menjelaskan program ini rencananya akan dilaksanakan di daerah lainnya. Saat ini tiap-tiap tempat tidur antar pasien isolasi mandiri telah diberikan sekat (recovery capsule) dan terbagi atas empat deck dengan pemisahan berdasarkan jenis kelamin.
Sementara, untuk tenaga medis telah dipersiapkan sebanyak 64 tempat tidur dengan lokasi yang terpisah dari deck pasien isolasi mandiri. Jumlah tersebut sesuai dengan kebijakan 50 persen dari kapasitas kapal sehingga protokol kesehatan di atas kapal tetap terlaksana.
Beberapa fasilitas penunjang di kapal juga telah dipersiapkan guna mendukung pelaksanaan isolasi mandiri, seperti penyediaan kamera pengawas (CCTV) pada 31 titik di atas KM Umsini, poliklinik, jogging track. Top deck sebagai ruang terbuka di atas kapal juga dapat dimanfaatkan oleh pasien isolasi mandiri sebagai lokasi untuk berolahraga maupun berjemur.
Dengan demikian, dia berharap fasilitas yang disediakan tersebut dapat mendukung percepatan proses penyembuhan pasien yang melakukan isolasi di atas kapal Pelni.
“Saya juga tentunya mengapresiasi kepada para khalayak yang turut mendukung pelaksanaan program tersebut,” ujarnya melalui siaran pers, Rabu (11/8/2021).
Baca Juga
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Capt. Mugen menuturkan para pasien yang berbincang merasa senang dengan fasilitas yang disiapkan di atas kapal. Hal ini tentunya diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan para pasien Covid-19 tersebut.
"Selama dirawat 5- 6 hari mereka senang tidak stres dan senang, Pemkot menyediakan isolasi apung bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
KM Umsini saat ini tengah menangani 98 pasien Covid-19 yang terdiri dari 61 laki-laki dan 37 pasien wanita. Adapun pasien yang sembuh per hari Selasa (10/8/2021) sebanyak 43 pasien dan diperbolehkan pulang.