Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

FOMC Minutes: Pejabat The Fed Melihat Progres Menuju Tapering

Risalah pertemuan Federal Open Market Committee menunjukkan bahwa standar Komite mengenai  perkembangan laju pertumbuhan ekonomi umumnya dipandang belum terpenuhi, meskipun para peserta memperkirakan akan ada progres dalam laju inflasi.
Gedung bank central Amerika Serikat atau The Federal Reserve di Washington, Amerika Serikat, Selasa (17/3/2020). Bloomberg/Andrew Harrer
Gedung bank central Amerika Serikat atau The Federal Reserve di Washington, Amerika Serikat, Selasa (17/3/2020). Bloomberg/Andrew Harrer

Bisnis.com, JAKARTRA – Pejabat Federal Reserve diperkirakan akan terus membuat kemajuan dalam mencapai ambang batas inflasi guna mengurangi program pembelian obligasi besar-besaran oleh bank sentral Amerika Serikat.

Dilansir dari Bloomberg, risalah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) menunjukkan bahwa standar Komite mengenai  perkembangan laju pertumbuhan ekonomi umumnya dipandang belum terpenuhi, meskipun para peserta memperkirakan akan ada progres dalam laju inflasi.

“Sejumlah peserta menyebutkan bahwa mereka mengharapkan kondisi untuk mulai mengurangi laju pembelian aset akan terpenuhi lebih awal dari yang mereka perkirakan pada pertemuan sebelumnya,” tulis risalah pertemuan FOMC 15-16 Juni yang diterbitkan Rabu (7/7/2021) waktu AS (Kamis WIB dini hari).

Pertemuan pembuat kebijakan the Fed menandai pergantian sikap bank sentral terhadap risiko inflasi di tengah meningkatnya tekanan harga ketika ekonomi dibuka kembali, didukung oleh dukungan kebijakan moneter dan fiskal yang besar.

“Dot Plot” Baru The Fed

Para pejabat The Fed menanggapi perkembangan saat ini dengan memperkirakan dua kenaikan suku bunga untuk tahun 2023, menurut median proyeksi mereka, sementara tujuh dari 18 pejabat ingin menaikkan suku bunga mulai tahun depan.

Sebanyak 13 pejabat melihat risiko inflasi tertimbang ke atas, naik dari lima pejabat yang memperkirakan pada bulan Maret.

The Fed bulan lalu mempertahankan kisaran target suku bunga acuan sebesar 0 hingga 0,25 persen, yang telah dipertahankan sejak Maret 2020 ketika pandemi berlangsung.

Pejabat The Fed juga melanjutkan program pembelian bulanan obligasi Treasury AS sebesar US$80 miliar dan mortgage-backed securities (MBS) senilai US$40 miliar hingga inflasi dan lapangan kerja menunjukkan perkembangan yang substansial.

Pembuat kebijakan membahas pembelian MBS, berbeda pendapat mengenai prioritas pembelian aset ketika tiba saatnya untuk mengurangi program pembelian.

“Beberapa peserta melihat manfaat untuk mengurangi laju pembelian ini lebih cepat atau lebih awal daripada pembelian Treasury mengingat tekanan valuasi di pasar perumahan,” tulis risalah FOMC.

“Namun, beberapa peserta lain berkomentar bahwa mengurangi laju pembelian Treasury dan MBS secara sepadan lebih disukai.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper