Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Ketua Pengawasan Dewan Gubernur Federal Reserve (The Fed) AS, Michelle Bowman menyatakan bahwa dia mendukung tiga pemangkasan suku bunga tahun ini. Bowman mengatakan dalam pernyataan tertulisnya bahwa pandangannya diperkuat oleh data pasar tenaga kerja yang lemah baru-baru ini.
"Pengambilan keputusan pada pertemuan pekan lalu akan secara proaktif mengantisipasi risiko memburuknya kondisi pasar tenaga kerja dan pelemahan lebih lanjut aktivitas ekonomi," kata Bowman dalam sambutan yang disiapkan untuk pertemuan Asosiasi Bankir Kansas dikutip dari Reuters, Minggu (10/8/2025).
Laporan ketenagakerjaan bulanan Departemen Tenaga Kerja AS pada Jumat (8/8/2025) menunjukkan tingkat pengangguran naik menjadi 4,2%, yang oleh Bowman disebut “hampir membulat ke 4,3%”. Laporan itu juga merevisi data sebelumnya, menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja melambat tajam dalam tiga bulan terakhir menjadi rata-rata 35.000 per bulan.
Menurut Bowman, hal ini jauh di bawah laju moderat pada awal tahun yang kemungkinan disebabkan oleh pelemahan signifikan pada permintaan tenaga kerja.
"Proyeksi Ekonomi Saya mencakup tiga kali pemangkasan suku bunga tahun ini, konsisten dengan perkiraan saya sejak Desember lalu, dan data pasar tenaga kerja terbaru memperkuat pandangan tersebut," kata Bowman.
Adapun, The Fed masih memiliki tiga pertemuan kebijakan tersisa tahun ini, yakni pada September, Oktober, dan Desember.
Baca Juga
Bulan lalu, Bowman menjadi salah satu dari dua gubernur The Fed yang menyatakan tidak setuju atau dissent terhadap keputusan bank sentral AS mempertahankan suku bunga jangka pendek di kisaran 4,25%–4,50% yang berlaku sejak Desember.
Sebagian besar pejabat The Fed cenderung lebih berhati-hati terhadap penurunan suku bunga, mengingat potensi kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump dapat mengganggu upaya menurunkan inflasi menuju target 2%. Namun, dalam beberapa hari terakhir, sejumlah pembuat kebijakan The Fed tampak semakin mendukung pemangkasan suku bunga.
Secara historis, ekonom menilai penciptaan 100.000 lapangan kerja per bulan konsisten dengan pasar tenaga kerja yang stabil. Namun, pengurangan besar dalam imigrasi sejak Trump memulai masa jabatan keduanya pada Januari membuat angka tersebut kemungkinan lebih rendah.
Dukungan penuh Bowman terhadap pemangkasan suku bunga datang di tengah tekanan Trump kepada The Fed untuk melonggarkan kebijakan moneter sepanjang tahun ini.
Pencarian pengganti Ketua The Fed Jerome Powell — yang masa jabatannya berakhir Mei mendatang — sedang berlangsung, dengan beberapa kandidat, termasuk sesama dissent Bowman, Christopher Waller, masuk dalam pertimbangan. Bowman mengungkapkan bahwa dia sudah mulai mendorong pemangkasan suku bunga Juli sejak rapat The Fed pada Juni.
Trump sendiri menyebut data ketenagakerjaan terbaru “direkayasa” dan memecat Kepala Biro Statistik Tenaga Kerja sesaat setelah laporan tersebut dirilis.
Bowman mengulang pandangannya bahwa revisi besar dalam data membuatnya berhati-hati untuk menarik kesimpulan dari laporan pasar tenaga kerja. Namun, dia menyebut berita terbaru mengenai pertumbuhan ekonomi, pasar tenaga kerja, dan inflasi konsisten dengan meningkatnya risiko terhadap sisi ketenagakerjaan dari mandat ganda The Fed.
Inflasi
Dia menambahkan, data inflasi terbaru juga meningkatkan keyakinannya bahwa tarif impor yang diberlakukan pemerintahan Trump tidak akan memicu inflasi yang persisten.
Tanpa kenaikan harga barang terkait tarif, inflasi inti berada jauh lebih dekat ke target 2% The Fed dibandingkan angka resmi 2,8% pada Juni, berdasarkan perubahan tahunan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti.
Menurut Bowman, kebijakan pemerintahan Trump, termasuk pemotongan pajak dan deregulasi, kemungkinan akan mengimbangi dampak negatif atau tekanan harga dari bea impor.
Dengan permintaan perumahan yang diperkirakan terlemah sejak krisis keuangan dan pasar tenaga kerja yang tidak lagi mendorong inflasi, risiko kenaikan terhadap stabilitas harga telah berkurang.
Dia mengatakan,pelonggaran kebijakan secara bertahap dari posisi moderat-restriktif saat ini akan mengurangi kemungkinan Komite harus melakukan koreksi kebijakan yang lebih besar jika pasar tenaga kerja memburuk lebih lanjut.