Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan perbaikan sarana dan prasarana transportasi yang mengalami kerusakan usai bencana alam Badai Siklon Seroja di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terus dilakukan.
Budi menuturkan akibat badai tersebut, Bandara El Tari di Kupang mengalami kerusakan antara lain pada plafon terminal penumpang di area selasar keberangkatan dan kedatangan domestik, ruang tunggu, serta di area kedatangan internasional. Namun demikian, kerusakan tersebut tidak mengganggu operasional.
“Saat ini pengerjaan perbaikan fasilitas bandara sedang terus dilakukan,” kata Menhub dalam siaran pers, Jumat (9/4/2021).
Dia menjelaskan di Pelabuhan Tenau, Kupang, tidak seperti di Bandara El Tari yang mengalami kerusakan, kondisinya baik karena tidak terdampak badai. Sehingga, dapat beroperasi seperti biasa.
Pada kunjungan ini, Menhub Budi juga menyerahkan bantuan berupa barang-barang kebutuhan pokok (sembako), kepada masyarakat dan para petugas di bandara dan pelabuhan. Menhub pun membagikan sejumlah masker kepada para calon penumpang dan petugas.
Bantuan sembako, lanjutnya, berasal dari hasil kolaborasi para pemangku kepentingan di sektor transportasi yakni Angkasa Pura I Bandara El Tari, Airnav Indonesia, Pelindo II Kupang, Kemenhub melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kupang, dan Asosiasi Logistik dan Forwarding Indonesia (ALFI).
Baca Juga
“Banyak pegawai dan petugas yang terkena dampak dari bencana ini. Saya menyampaikan keprihatinan dan saya harapkan KSOP, operator penyelenggara pelabuhan dan bandara, dan asosiasi dapat memberikan semangat kepada para pegawai yang terdampak, sehingga tetap dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat,” ujarnya.
Usai dari Kupang, Menhub melanjutkan perjalanan ke Waingapu. Menteri Budi mengecek kondisi Bandara Umbu Mehang Kunda yang masih ditutup sejak Senin (5/4) lalu akibat terendam banjir. Banjir merendam hingga setinggi kurang lebih satu meter, yang menyisakan lumpur di area bandara.
Di Waingapu, Menhub juga mendengarkan penjelasan dari Bupati Sumba Timur Khritofel Praing. Di Kabupaten ini, banjir merendam 5.100 rumah dan 12 ruas jalan, serta memutus jembatan, dan ada bendungan yang jebol.
Mendengar hal tersebut, Menhub segera berkoordinasi dengan kementerian terkait lainnya, khususnya dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.