Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi Februari 2021 Diprediksi Sebesar 0,12 Persen, Harga Pangan Pemicunya

Inflasi Februari akan dipicu oleh harga barang-barang seperti cabai, daging sapi, dan bawang merah yang mengalami kenaikan, sedangkan harga telur ayam, bawang putih, dan daging ayam mengalami penurunan.
Pedagang menata barang dagangannya di Pasar Senen, Jakarta, Senin (4/5/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pedagang menata barang dagangannya di Pasar Senen, Jakarta, Senin (4/5/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Konsumen pada Februari 2021 diperkirakan akan mengalami inflasi yang didorong oleh kenaikan beberapa harga komoditas pangan.

Kepala Ekonom Bank Danamon Wisnu Wardhana memproyeksi inflasi pada Februari 2021 akan mencapai 0,12 persen secara bulanan (month-to-month/mtm). Sementara secara tahunan, inflasi diperkirakan sebesar 1,39 persen (year-on-year/yoy).

“Harga barang-barang seperti cabai, daging sapi, dan bawang merah menunjukkan kenaikan sedangkan harga telur ayam, bawang putih, dan daging ayam mengalami penurunan,” katanya kepada Bisnis, Minggu (28/2/2021).

Wisnu mengatakan inflasi pada harga bergejolak (volatile food) diperkirakan akan bergerak secara moderat pada periode tersebut, pada kisaran 1,93 persen yoy.

Di sisi lain, harga yang diatur pemerintah (administered price) akan didorong oleh tarif transportasi yang kembali bergerak normal setelah periode liburan akhir tahun 2020.

Sementara itu, inflasi inti diperkirakan akan melambat pada kisaran 1,52 persen yoy. Hal ini didorong oleh penurunan harga emas yang terjadi belakangan ini, juga disebabkan oleh permintaan masyarakat yang masih rendah.

Adapun, Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi pada Februari 2021 akan tercatat sebesar 0,08 persen mtm. Secara tahunan, inflasi diperkirakan sebesar 1,35 persen yoy dan secara tahun kalender sebesar 0,34 persen.

“Penyumbang utama inflasi Februari 2021 sampai dengan minggu keempat yaitu komoditas cabai rawit, cabai merah dan kangkung masing-masing sebesar 0,02 persen mtm,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin haryono.

Di samping itu, beberapa komoditas lainnya, seperti bawang merah, bayam, daging sapi, besi beton dan rokok kretek filter juga diperkirakan akan mengalami inflasi masing-masing sebesar 0,01 persen mtm.

Sebaliknya, beberapa komoditas yang mengalami deflasi, yakni emas perhiasan sebesar -0,03 persen mtm, daging ayam ras dan telur ayam ras masing-masing sebesar -0,02 persen mtm, tomat, air kemasan dan angkutan antarkota masing-masing sebesar -0,01 persen mtm.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper