Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) diketahui melakukan pemeriksaan, pengecekan dan inspeksi terhadap persiapan dan pelaksanaan operasional penerbangan (ramp check) terhadap pesawat Batik Air milik Lion Air Group.
Corporate Communication Strategic Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro mengatakan ramp check tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. Adapun, berbagai rekomendasi dan referensi yang diterima akan selalu dianalisis dan dijalankan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas layanan.
Dia menjelaskan tujuan ramp check adalah untuk menjamin penyelenggaraan angkutan penumpang berjadwal di lingkungan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Objek pemeriksaan meliputi unsur administrasi, sumber daya manusia (petugas layanan darat dan awak pesawat), sistem menyeluruh pada pesawat udara serta unsur teknis lainnya.
“Dari hasil ramp check yang telah dilaksanakan bahwa untuk armada Batik Air dinyatakan laik beroperasi [airworthy for flight],” ujarnya melalui siaran pers yang dikutip, Senin (18/1/2021).
Dia menuturkan pada 2013 maskapai hanya mengoperasikan satu Boeing 737-900ER, kini kekuatan Batik Air didukung pesawat berteknologi modern terdiri dari 44 Airbus 320-200CEO (12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi), enam Boeing 737-900ER (12 kelas bisnis dan 168 kelas ekonomi), 25 Boeing 737-800NG (12 kelas bisnis dan 150 kelas ekonomi) serta satu Airbus 320-200NEO (12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi).
Menurutnya, dengan pengoperasian pesawat generasi terbaru diharapkan meningkatkan kualitas pelayanan dan pengalaman para tamu ketika in-flight di kelas premium services airlines serta diharapkan bisa menambah tingkat kepercayaan dan loyalitas dari para tamu kepada Batik Air.
Baca Juga
Sejauh ini, kata dia, Batik Air melayani konektivitas terjangkau dan mempunyai frekuensi penerbangan mencapai lebih dari 180 per hari dengan rata-rata tingkat ketepatan waktu (on time performance/OTP) 92,63 persen.
Batik Air telah memperoleh sertifikasi IATA Operational Safety Audit (IOSA) dari International Air Transport Association (IATA) untuk ketiga kalinya.
Danang menyebut hal tersebut menunjukkan bahwa, pertama, level keselamatan di seluruh organisasi Batik Air meningkat. Kedua, citra layanan di mata publik dan tamu semakin membaik. Ketiga, aspek kualitas dalam industri penerbangan sesuai standar internasional.