Bisnis.com, JAKARTA - Belanja pemerintah menjadi motor pertumbuhan ekonomi selama kuartal III/2020. Kontribusi belanja pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) bahkan mencapai 18 persen.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa dengan proses akselerasi belanja yang mulai membaik, pemerintah cukup optimis prospek pemulihan ekonomi akan berlanjut pada kuartal IV/2020.
"Untuk pemulihan ekonomi kami terus akan menjaga dan melihat semua indikator baik itu dari segi konsumsi investasi ekspor dan belanja pemerintah," kata Sri Mulyani, Selasa (27/10/2020)
Sri Mulyani akan terus mengawasi dan memanfaatkan momentum untuk mengoptimalkan belanja pemerintah. Dia berharap sampai kuartal IV/2020 pertumbuhan belanja pemerintah tetap bisa tumbuh di angka 5 persen.
Namun, dia mengatakan pertumbuhan ini bisa dicapai dengan asumsi seluruh momentum belanja dan eksekusi belanja baik pemulihan ekonomi maupun seluruh belanja kementerian dan lembaga tetap bisa terjaga untuk konsumsi rumah tangga.
Pemerintah, kata dia, akan melihat kinerja perekonomian dari kuartal ketiga hingga kuartal keempat dan diharapkan akan mulai mendekati titik nol persen.
Baca Juga
Sri Mulyani sendiri memproyeksikan bahwa kuartal ketiga kontraksi akan terjadi dalam kisaran minus 1 persen hingga minus 2,9 persen. Sementara keseluruhan tahun masih sama dengan proyeksi yang telah disampaikan yakni di minus 0,63 persen minus 1,72 persen.