Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyatakan pemerintah terus mengupayakan pembebasan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatra dapat dituntaskan pada 2022.
Kepala BPJT Danang Parikesit menyebut untuk pengadaan lahan tol Sumatra ini, akan dipimpin langsung oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional.
"Fokus kami saat ini penuntasan pengadaan lahan backbone jalan tol Trans Sumatra [JTTS] pada 2022 melalui kepemimpinan Kementerian ATR/BPN," ujarnya kepada Bisnis pada Minggu (20/9/2020).
Menurut Danang, pada prinsipnya BPJT Kementerian PUPR masih terus mengupayakan dan optimis agar pada 2024, JTTS dapat tersambung dari Lampung sampai dengan Aceh.
Target itu disebut dalam hal operasional baik secara keseluruhan maupun masih dalam tahap fungsional.
Sebelumnya PT Hutama Karya (Persero) sebagai pemilik proyek JTTS optimistis proyek yang ditugaskan negara itu tetap selesai tepat waktu pada akhir 2024.
Executive Vice President Sekretariat Perusahaan Hutama Karya Muhammad Fauzan mengatakan pihaknya tetap optimistis bisa menyelesaikan proyek tol Sumatra sesuai dengan target.
"Perusahaan optimistis bahwa pembangunan JTTS rampung tepat waktu sesuai dengan target," ujarnya kepada Bisnis pada Kamis (17/9/2020).
Adapun Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN), Kartika Wirjoatmodjo sebelumnya menyatakan target penyelesaian proyek jalan tol Trans Sumatra akan molor 1 tahun atau 2 tahun dari 2024 akibat pandemi Covid-19 dan tekanan keuangan bagi Hutama Karya.