Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah merencanakan penanaman modal negara (PMN) terhadap PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III sebesar Rp1,2 triliun untuk mendukung pengembangan tourism hub Pelabuhan Benoa di Bali.
Dalam Pidato Nota Keuangan RAPBN 2021, Presiden RI Joko Widodo menuturkan pembangunan pariwisata tahun 2021 dianggarkan sekitar Rp14,4 triliun yang diarahkan untuk mendorong pemulihan ekonomi di sektor pariwisata.
"Pengembangan aspek 3A: atraksi, aksesibilitas, dan amenitas. Dengan pengembangan destinasi pada 5 fokus kawasan Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang," jelasnya, Jumat (14/8/2020).
Faktor aksesibilitas ini yang ditekankan Jokowi dalam memberikan PMN kepada Pelindo II ini. Pengembangan pariwisata yang salah satunya melalui program Bali Maritime Tourism Hub pada Pelabuhan Benoa, Pemerintah dalam RAPBN tahun 2021 memberikan PMN kepada Pelindo III.
Dalam Buku Nota Keuangan 2021 yang Bisnis.com terima, PMN kepada PT Pelindo III (Persero) dalam RAPBN 2021 akan digunakan untuk melanjutkan pengerukan alur dan kolam Pelabuhan Benoa yang merupakan bagian dari pengembangan Bali Maritim Tourism Hub.
Pengembangan Bali Maritime Tourism Hub tersebut nantinya akan mampu meningkatkan kapasitas untuk cruise pariwisata menjadi 4 kali lipat dan kapasitas terminal penumpang 3 kali lipat.
Baca Juga
Adapun, dengan pengerukan dan pelebaran alur pelayaran maka kapal cruise generasi 6 (dengan panjang 350 meter) juga dapat bersandar di Pelabuhan Benoa.
PMN kepada Pelindo III ini diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan bagi sektor pariwisata, dapat mengakselerasi pemulihan sekaligus meningkatkan sektor pariwisata di Provinsi Bali dan sekitarnya termasuk Lombok dan Labuan Bajo yang terdampak pandemi Covid-19, baik selama masa konstruksi maupun setelah Pelabuhan Benoa dapat beroperasi penuh.