Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melaporkan program padat karya tunai mampu mempekerjakan sebanyak 101.308 orang selama masa pandemi Covid-19 dalam rangka menekan angka pengangguran.
Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Trisasongko Widianto mengatakan program padat karya tunai yang digelar terdiri dari 15 kegiatan, dengan total penerima manfaat 613.513 orang dan anggaran sebesar Rp11,4 triliun.
"Progres fisik program padat karya tunai, dari rencana 23.230 lokasi telah dilaksanakan di 5.916 lokasi atau sebesar 25,5 persen yang menyerap 101.308 tenaga kerja atau sekitar 16,5 persen dengan anggaran Rp1,79 triliun atau 15,6 persen," ujar Trisasongko, Rabu (17/6/2020).
Dia memerinci sebanyak 15 kegiatan Padat Karya Tunai itu, antara lain enam kegiatan terkait sumber daya air, kemudian lima kegiatan terkait permukiman, dua kegiatan terkait jalan dan jembatan dan tiga kegiatan terkait dengan perumahan.
Pihaknya menuturkan untuk progres kegiatan reguler dengan pola padat karya TA 2020 telah menyerap 13.163 tenaga kerja atau 16,27 persen dengan anggaran Rp81,37 miliar atau sekitar 12,43 persen. Adapun, kegiatan reguler dengan pola padat karya TA 2020 terdiri dari 18 kegiatan dengan total penerima manfaat 80.888 tenaga kerja dan anggaran Rp654,4 miliar.
Trisasongko menjelaskan sebanyak 18 kegiatan reguler dengan pola padat karya, antara lain mencakup tujuh kegiatan terkait dengan sumber daya air, enam kegiatan terkait dengan permukiman, empat kegiatan terkait dengan jalan dan jembatan serta satu kegiatan terkait perumahan.
Baca Juga
Sebelumnya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengapresiasi seluruh balai atas pelaksanaan program padat karya 2020 untuk mendukung mitigasi dampak sosial ekonomi pandemi Covid-19 dalam mengurangi pengangguran dan mempertahankan daya beli masyarakat.