Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Proyek PLBN Yetetkun di Papua Ditargetkan Rampung Agustus 2021

PLBN Yetetkun mulai dibangun pada 25 Februari 2020 dan ditargetkan selesai tepat pada peringatan HUT RI 17 Agustus 2021.
Agne Yasa
Agne Yasa - Bisnis.com 16 Juni 2020  |  21:23 WIB
Proyek PLBN Yetetkun di Papua Ditargetkan Rampung Agustus 2021
Penduduk Papua Nugini melintas di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Skouw, Jayapura, Papua, Selasa (14/11). - JIBI/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memulai pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) baru yaitu Yetetkun yang berada di Distrik Ninati, Kabupaten Boven Digoel, Papua.

Adapun, wilayah Boven Digoel merupakan tempat bersejarah karena pernah menjadi tempat pengasingan bagi pejuang Kemerdekaan Indonesia seperti Mohammad Hatta pada masa Kolonial Belanda. Lokasi ini berjarak sekitar 422 kilometer dari Kota Merauke.

Kementerian PUPR juga telah meningkatkan kualitas jalan perbatasan yaitu Trans Papua pada ruas Merauke-Boven Digoel untuk memperkuat konektivitas kawasan perbatasan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan PLBN tidak hanya bertujuan untuk pos lintas batas negara, tapi juga akan didorong menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru, salah satunya dengan dibangunnya pasar.

Dia menambahkan kehadiran PLBN diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan.

"Pembangunan PLBN tidak hanya sebagai gerbang masuk namun menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi wilayah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan," kata Basuki, melalui siaran pers, Selasa (16/6/2020).

PLBN Yetetkun mulai dibangun pada 25 Februari 2020 dan ditargetkan selesai tepat pada peringatan HUT RI 17 Agustus 2021. Saat ini progres konstruksinya mencapai 11,20 persen.

Adapun, total nilai kontrak pembangunan proyek tersebut sebesar Rp115,8 miliar yang bersumber dari APBN tahun 2020-2021 (MYC).

Pembangunan PLBN ini dilakukan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Papua Ditjen Cipta Karya yang terbagi menjadi zona inti dan sub-inti.

Lingkup pekerjaan pada zona inti meliputi gedung utama PLBN, pos pemeriksaan, pos gerbang, power house, mekanikal elektrikal dan plumbing (MEP), pengadaan perlatan X-Ray dan Thermal Detection, dan portal.

Kemudian, untuk zona sub inti akan dibangun rumah pegawai dan zona pendukung seperti kios (pusat ekonomi), lansekap, dan infrastruktur lainnya seperti tempat pengolahan sampah dan penyediaan MCK.

Basuki mengungkapkan ke depannya tidak hanya pos lintas batas saja yang akan dibangun, tapi juga jalan paralel perbatasan, jalan akses menuju pos lintas batas dan pengembangan infrastruktur permukiman di kawasan perbatasan seperti pembangunan jalan lingkungan, drainase, pengelolaan sampah, penyediaan sistem penyediaan air minum (SPAM), dan lainnya.

Sebelumnya, pembangunan dua Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu di Provinsi Papua juga telah dirampungkan yaitu Skouw di Kota Jayapura dan Sota di Kabupaten Merauke.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

papua pos lintas batas Kementerian PUPR basuki hadimuljono
Editor : Fitri Sartina Dewi

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top